Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Benar Pelajar Masa Kini Gampang Kena Mental?

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 07 Juni 2023 |10:37 WIB
Apa Benar Pelajar Masa Kini Gampang <i>Kena Mental</i>?
Ilustrasi. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Banyak yang merasa bahwa pelajar masa kini atau pelajar “zaman now” dianggap lebih lemah mentalnya. Mereka dinilai tidak tahan banting, rapuh, mudah menyerah, mudah tersakiti, dan mudah tersinggung dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Pendapat ini diperkuat dengan kasus-kasus di mana pelajar masa kini terlihat sering ”kena mental”, misalnya seperti kasus perkelahian antar pelajar, self-diagnose atau mendiagnosa diri sendiri, pamer gangguan kesehatan mental di media sosial, banyak mengeluh di media sosial, hingga bunuh diri.

Tapi, sebenarnya apa benar jika kita menyebut pelajar masa kini lebih mudah “kena mental”? Jika teman-teman termasuk pelajar masa kini, jangan tersinggung dulu! Yuk, kita bahas apakah sudah pasti benar bahwa teman-teman gampang “kena mental”?

Kesehatan Mental Pelajar Masa Kini

Teman-teman yang merupakan pelajar masa kini termasuk dalam gen Z atau kira-kira sekarang berumur 15 hingga 21 tahun. Menurut survei yang dilaporkan oleh American Psychological Association, gen Z cenderung melaporkan kesehatan mental yang lebih rendah dibandingkan generasi lain.

Lebih dari 90% gen Z dalam peserta survei menyatakan bahwa mereka pernah merasakan setidaknya satu gejala fisik atau emosional karena stress dan hanya setengah dari mereka yang merasa bisa meregulasi stress tersebut dengan baik.

Survei yang dilakukan oleh McKinsey Consumer Behavioral Health Survey terhadap lebih dari 800 gen Z menunjukkan bahwa mereka secara signifikan lebih rentang mengalami masalah perilaku (contoh, penggunaan zat secara berlebihan) dibandingkan generasi lain. Gen Z juga 2 sampai 3 kali lebih rentan dalam melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan generasi lainnya.

Jika melihat kondisi yang terjadi di Indonesia, tampaknya juga sekarang semakin marak berita-berita yang menunjukkan bahwa gen Z atau pelajar masa kini mudah “kena mental”. Misalnya seperti banyaknya kasus perkelahian antar pelajar karena hal-hal sepele atau kasus-kasus remaja dengan gangguan kesehatan mental.

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pun melaporkan bahwa pada tahun 2022, setidaknya 1 dari 3 remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Sementara Presiden Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia (INASP), Sandersan Onie, menyatakan bahwa gen Z saat ini memang lebih rentan mengalami depresi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement