JAKARTA - Mengulas siapa astronot wanita pertama dari Indonesia memang banyak yang tidak tahu.
Tak sedikit penelitian berhubungan dengan luar angkasa dilakukan. Bahkan, di Amerika sendiri ada Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration atau NASA) yang bertanggung jawab mengenai program penelitian luar angkasa.
Sementara di Indonesia ada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang telah ada sejak 1963. Diketahui, ada beberapa astronot dari Indonesia yang telah melakukan perjalanan antariksa dengan tokoh astronot dunia lainnya.
-Siapa Astronot Wanita Pertama dari Indonesia?
Astronot wanita pertama Indonesia bernama Dr. Pratiwi Sudharmono. Beliau mewakili Indonesia menjelajah luar angkasa dalam misi NASA pada 1986.
Sebagai astronot, tentunya ia sudah menyiapkan riset selama bertahun-tahun terkait ilmu yang digelutinya. Sayangnya, peluncuran pesawat ulang-alik AS Challengger yang akan membawa dirinya kecelakaan terpaksa misi tersebut dibatalkan.
Wanita kelahiran Bandung pada 31 Juli 1952 tersebut menjadi astronot pertama Asia yang satu-satunya calon astronot perempuan Indonesia yang terpilih bersama salah satu kandidat astronot Indonesia lainnya. Yakni, Taufik Akbar, seorang insinyur telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Taufik sendiri menjadi awak cadangan dalam misi peluncuran STS-61-H di Amerika Serikat. Saat Indonesia bekerja sama dengan NASA pada 1985, Pratiwi terpilih menjadi ilmuwan perwakilan Indonesia melalui penyeleksian yang sangat ketat.
Setelah beragam persiapan yang dilakukan, NASA yang memiliki misi Wahana Antariksa atau Space Shuttle berencana menuju ke luar angkasa menggunakan pesawat ulang-alik Columbia tersebut pada 24 Juni 1986.
Misi tersebut dengan tujuan membawa tiga satelit komersial, yakni Skynet 4A, Palapa B3, dan Westar 6S. Lantaran adanya meledaknya pesawat ulang-alik itu di udara beberapa bulan sebelum keberangkatan akhirnya misi pun dibatalkan.
Itulah astronot wanita pertama Indonesia dan Asia yang tak banyak orang tahu.
(RIN)
(Rani Hardjanti)