Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tawuran Marak Saat Ramadhan, Ini Solusi dari Pengamat Sosial UI

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 27 Maret 2023 |11:23 WIB
Tawuran Marak Saat Ramadhan, Ini Solusi dari Pengamat Sosial UI
Ilustrasi tawuran. (Foto: Okezone)
A
A
A

 

JAKARTA - Kehadiran polisi harus diperkuat hingga tingkat Rukun Warga (RW) untuk mencegah maraknya tawuran pada saat bulan Ramadan.

Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati menuturkan, Polda Metro Jaya juga telah menempatkan anggotanya hingga di lingkungan masyarakat terkecil hingga RW. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan terutama mencegah tawuran.

“Jadi ini semakin diperkuat saja, karena setahu saya juga di Jakarta oleh Polda Metro Jaya sudah ada yang namanya polisi RW sampai sudah di tingkat RW,” ungkap Devie dikutip dalam keterangannya.

Sebenarnya, kata dia, angka tawuran di Jakarta menurun hampir setahun belakangan. Apalagi, setelah Polda Metro Jaya menurunkan personilnya hingga di lingkungan terkecil masyarakat.

“Kemarin sebenarnya hampir setahun ini, angka tawuran di Jakarta turun, berkat Polda Metro Jaya melakukan program yang disebut dengan ada Polisi, dimana Polisi akhirnya masuk ke lingkungan-lingkungan terkecil bekerjasama dengan RT RW untuk kemudian memastikan paling tidak angka tawuran ini tidak memuncak kembali,” katanya.

Pengajatr aktif di UI itu menuturkan bahwa pola tawuran khususnya pada saat bulan Ramadan sudah terlihat. Sehingga, diharapkan para aparat Kepolisian bisa mencegah tawuran khususnya di wilayah rawan.

“Kalau dilihat polanya kan sebenarnya sudah ketahuan, biasanya apa namanya setelah sahur berakhir, ketika orang-orang dewasa mungkin masih mempersiapkan diri untuk bekerja dan sebagainya dan kalau lagi tidak sekolah di situ kan situasi-situasi rawan gitu,” ungkap dia.

Dirinya juga meminta agar mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) ataupun memperkuat jaringan komunikasi. Apalagi saat ini sudah semakin dipermudah dengan kehadiran WhatsApp Group sehingga penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.

“Memang perlu diciptakan misalnya kembali Siskamling bersama, lalu juga mengaktifkan jaringan komunikasi yang sekarang sebanyak dipermudah dengan kehadiran WA grup sehingga kemudian aparat juga bisa terbantu untuk bisa dengan cepat misalnya datang ke setiap lokasi yang memang berpotensi untuk melakukan aksi kekerasan oleh remaja di sana,” kata dia.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement