JAKARTA - Program merdeka belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Meski begitu, dalam program ini guru diberikan ruang untuk membuat kurikulum.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyebut, sebagai konten kreator (content creator), guru dapat berekspresi dalam mengajarkan muridnya.
"Pertama kali dalam sejarah guru bisa menjadi konten kreator kurikulum itu sendiri, masing-masing bisa di sekolah bisa bergabung dan menentukan kurikulum," kata Nadiem di Gedung iNews Tower, Rabu (15/2/2023).
Selain itu, Nadiem menjelaskan, siswa juga dapat diberikan ruang untuk bisa mendalami mata pelajaran (mapel) tertentu. Sementara guru bisa memilih mata pelajaran yang difokuskan guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Untuk mengejar ketertinggal itu dengan cara memberikan hak untuk mengulang dan itu harusnya hak mereka. Sama halnya guru yang harus memilih mau advance di bidang apa dan kelas berapa," tuturnya.
BACA JUGA:Bikin Menteri Nadiem Terkejut, Ini Sosok Idola Nono Si Bocah Jenius Selain Elon Musk
Nadiem menyebut, Indonesia saat ini berada dalam krisis untuk pendidikan. Menurutnya, perlu inovasi agar dapat maju.