Kegiatan edukasi itu mencakup pemaparan mengenai cara bermain lato-lato yang aman, antara lain dengan menggunakan helm serta menjaga jarak paling tidak 50 cm dari pemain yang lain.
"Ini yang menjadi kekhawatiran kan ketidakamanan, atau (risiko) menimbulkan kecelakaan. Ini yang kami coba atasi dengan cari solusi, antara lain menggunakan helm saat bermain, maupun peralatan lainnya yang bisa menambah kenyamanan dan keamanan," kata Sukirno.
Dia juga mengimbau orang tua memilih lato-lato yang bolanya terbuat dari plastik, bukan yang dari kaca.
(Natalia Bulan)