Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Putra Presiden Turki Berkunjung ke UGM untuk Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 22 Desember 2022 |11:26 WIB
Putra Presiden Turki Berkunjung ke UGM untuk Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian
UGM terima kunjungan putra Presiden Turki/Dok. UGM
A
A
A

“Kunjungan ini sebagai kelanjutan penguatan kerja sama pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi sejak kunjungan Rektor UGM Ova Emilia ke Turki pada bulan Juli 2022 lalu,” ungkap Bilal Erdogan kepada wartawan usai kunjungan.

Bilal Erdogan menyampaikan bahwa Turki menyediakan beragam beasiswa baik untuk program sarjana maupun pascasarjana.

Ia pun berharap mahasiswa UGM maupun mahasiswa Indonesia lainnya bisa memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan untuk melanjutkan studi di Turki.

Usai penandatangan MoU turut dilaksanakan seminar Scientific Development: Past, Present, And Future Trajectories yang menghadirkan sejumlah narasumber Mecit Çetinkaya (Profeor Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam), Profesor Dr. Ersan Aslan (Rector of Kirikkale University), Profesor Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin (UIN Sunan Kalijaga), Dr. Dicky Sofjan (ICRS/ CRCS UGM).

Dalam kesempatan itu Bilal Erdogan turut menceritakan sejarah pendirian Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam.

Yayasan ini didirikan oleh Fuat Sezgin yang mendedikasikan 94 tahun hidupnya untuk mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Islam. Yayasan didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang warisan ilmiah dan teknologi budaya serta peradaban Islam, mentransmisikannya dengan cara terbaik ke generasi baru, dan memastikan warisan abadi untuk semua studi.

Melalui kerja sama yang telah disepakati bersama ini ia berharap kedepan bisa mendorong pengembangan riset dan teknologi yang bermanfaat bagi para pihak.

Sementara Rektor UGM, Profesor Ova Emilia menyampaikan Turki dan Indonesia merupakan dua sahabat baik yang keduanya merupakan negara dengan mayoritas muslim.

Hubungan tersebut bisa ditelusuri kembali ke abad ke-12 saat ulama Turki memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia dan hubungan tersebut masih berlanjut hingga saat ini.

Ova mengatakan dari segi ekonomi dan perdagangan, Indonesia dan Turki adalah anggota G20 dengan hubungan yang cukup kuat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement