JAKARTA - Universitas Diponegoro (Undip) yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah menawarkan berbagai program studi (prodi) di jenjang sarjana, vokasi, hingga pascasarjana.
Kampus ini memiliki 53 prodi yang bisa dipilih calon mahasiswa melalui jalur SBMPTN, terdiri dari 35 prodi saintek dan 18 prodi soshum.
Di antara prodi tersebut, beberapa prodi yang diminati hingga ribuan orang, namun prodi lainnya cenderung sepi peminat. Padahal, lulusan prodi yang sepi peminat tersebut memiliki prospek kerja bagus dengan gaji besar.
Prodi apa saja itu? Berikut jurusan kuliah sepi peminat di Universitas Diponegoro dengan gaji besar menanti setelah lulus.
1. Sejarah
Jurusan sejarah memiliki peminat yang sepi dibandingkan jurusan soshum lainnya di Universitas Diponegoro. Pada SBMPTN 2021, jurusan ini diminati oleh 376 orang, sementara daya tampung pada 2022 sebesar 43.
Lulusan jurusan ini dapat bekerja sebagai tenaga pendidikan dengan gaji berkisar Rp3 juta-Rp5 juta per bulan, pengamat sejarah dengan kisaran gaji Rp3,5-Rp5 juta per bulan, staf Balai Konservasi Cagar Alam dengan gaji rata-rata Rp2 juta-Rp3 juta per bulan, hingga bekerja di bidang penulisan skenario film sejarah dengan gaji mencapai Rp20 juta dalam sekali proyek.
Follow Berita Okezone di Google News
2. Manajemen Sumber Daya Perairan
Sebanyak 323 orang meminati jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Diponegoro pada SBMPTN 2021, dengan daya tampung 50 kursi pada 2022.
Meski sepi peminat, prospek kerja dan gaji bagi lulusan jurusan ini tidak kalah dari jurusan lainnya.
Lulusan manajemen sumber daya perairan dapat bekerja sebagai ahli konservasi tanah dan air dengan gaji sekitar Rp7 juta per bulan, spesialis pengairan dan konservasi alam dengan gaji berkisar Rp3 juta-Rp5 juta per bulannya, hingga dapat bekerja sebagai konsultan lingkungan dengan gaji lebih dari Rp8 juta per bulan.
3. Kimia
Jurusan kimia sering dianggap sebagai jurusan yang sulit. Tak heran, jurusan ini termasuk sepi peminat.
Dengan kapasitas 56 orang pada 2022, jurusan kimia hanya diminati sebanyak 318 orang pada SBMPTN 2021.
Prospek kerja bagi lulusan ini terbuka luas. Lulusan dari jurusan kimia dapat bekerja sebagai analis laboratorium dengan gaji sekitar Rp5 juta per bulan, bekerja di perusahaan pada divisi Quality Control dengan gaji sekitar Rp4 juta per bulan, di divisi Quality Assurance dengan gaji Rp7 juta per bulan, peneliti di lembaga pemerintah atau swasta dengan gaji Rp6 juta per bulan, hingga menjadi guru dengan gaji sekitar Rp5 juta per bulannya.
4. Fisika
Â
Tak berbeda dengan jurusan kimia, jurusan fisika yang terdapat di Universitas Diponegoro juga sepi peminat. Jurusan ini tak banyak peminat lantaran adanya anggapan bahwa jurusan ini merupakan jurusan yang sulit.
Hal ini berimbas pada jumlah peminat pada SBMPTN 2021 yang hanya sebanyak 256 orang, sedangkan daya tampungnya 57 pada tahun 2022.
Lulusan jurusan fisika dapat bekerja sebagai ilmuwan dengan gaji yang didapat sekitar Rp5 juta per bulan, staf di BUMN dengan gaji lebih dari Rp5 juta per bulan, menjadi peneliti di perusahaan energi dengan gaji sekitar Rp10 juta-Rp30 juta per bulan, menjadi PNS dengan gaji lebih dari Rp5 juta per bulan ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya, hingga bekerja di perbankan dengan gaji sekitar Rp5 juta per bulan.
Â
5. Teknologi Hasil Perikanan
Â
Peminat jurusan Teknologi Hasil Perikanan Universitas Diponegoro sebanyak 207 orang pada SBMPTN 2021, sedangkan daya tampungnya pada 2022 sebanyak 36.
Meski sedikit peminatnya, lulusan jurusan ini memiliki prospek kerja menjanjikan dengan gaji yang tak sedikit. Lulusan jurusan teknologi hasil perikanan kurang lebih sama dengan jurusan di bidang perikanan lainnya.
Lulusannya dapat bekerja pada divisi pengendalian mutu di berbagai perusahaan dengan gaji rata-rata Rp4 juta per bulan.
Â
6. Perikanan Tangkap
Jurusan paling sepi peminat di Universitas Diponegoro adalah jurusan perikanan tangkap. Pada SBMPTN 2021, peminat jurusan perikanan tangkap hanya sebanyak 197 orang. Sementara, daya tampung jurusan ini sebanyak 33 pada tahun 2022.
Terlepas dari sedikitnya calon mahasiswa yang meminati jurusan ini, lulusan di bidang perikanan memiliki prospek kerja yang menjanjikan dengan gaji yang tidak sedikit.
Lulusan perikanan tangkap dapat bekerja sebagai seorang peneliti, bekerja di perusahaan perikanan dengan gaji mulai dari Rp3 juta per bulannya, bekerja di BPOM dengan gaji sekitar Rp5 juta per bulan, menjadi Aparatur Sipil Negara, atau seorang konsultan dengan gaji lebih dari Rp6 juta per bulan, hingga bekerja sebagai PNS dengan gaji sekitar Rp7 juta per bulan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.