Sejarah Benteng Pendem Cilacap dan Fungsinya, Salah Satu Markas di Pemerintahan Hindia Belanda
JAKARTA - Benteng Pendem merupakan salah satu bangunan markas atau benteng peninggalan masa pemerintah Hindia Belanda yang terletak di tepi pantai Cilacap, Jawa Tengah. Benteng Pendem dibangun pada tahun 1861 dan selesai pada tahun 1879 dengan memiliki luas hingga 50,4 hektar.
Kemudian, benteng ini pertama kali ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap pada tahun 1986. Saat ini, pemerintah Kabupaten Cilacap menjadikan benteng ini sebagai objek wisata sejarah.
Sejarah dan Fungsinya
Benteng Pendem memiliki nama dalam bahasa Belanda yaitu Kustbatterij op de Landtong te Cilacap. Proses pembangunan benteng ini memakan waktu sekitar 18 tahun lamanya.
Benteng Pendem dibangun oleh Tentara Kerajaan Belanda dan digunakan sebagai markas tentara Belanda untuk pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa.
Karena Cilacap dipandang sangat strategis untuk pendaratan dan pantainya juga terlindung oleh Pulau Nusakambangan hingga tahun 1942.
Pada saat masuknya tentara Dai Nippon (Jepang) ke Indonesia Benteng Pendem kemudian dijadikan markas tentara Jepang.
Namun, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang kalah perang dengan pihak sekutu, Benteng Pendem kembali ke tangan tentara Hindia Belanda (KNIL) hingga tahun 1950.
Selama 2 tahun Benteng Pendem dalam keadaan kosong, baru pada tahun 1952 hingga 1965 dijadikan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia.
Dalam sejarah, Benteng Pendem sempat dimanfaatkan untuk markas latihan lintas hutan, gunung, rawa hingga laut oleh pasukan RPKAD yang kini menjadi KOPASSUS.
Kemudian, KOPASSUS membangun tugu monumen peluru 2 buah sebagai pintu utama masuk ke dalam komplek Benteng Pendem saat itu.
Mulai tahun 1965-1986 lokasi Benteng kian termakan oleh waktu yang bergelut dengan cuaca serta musim tak terusik.
Pemerintah melakukan pembangunan dermaga kapal, kantor dan tangki minyak untuk pertamina dengan sebutan area 70 dengan memanfaatkan sebagian area Benteng Pendem seluas 4 hektar.
Tepat pada tanggal 26 November 1986 seorang warga Cilacap yang bernama Adi Wardoyo memberanikan diri untuk menggali dan menata lingkungan benteng.
Pada saat 28 April 1987 Benteng Pendem resmi dapat dikunjungi dan terbuka untuk umum sampai saat ini.
(Natalia Bulan)
