“Kami membalut kegiatan stimulasi TKT ke dalam berbagai permainan yang mengasah perkembangan emosi, kognitif, motorik halus, dan motorik kasar anak sekolah, seperti permainan lego, lompat kotak, lomba mengisi keranjang bola dengan menelusuri garis, dan sebagainya," ucap Novy.
Sebagai informasi, berdasarkan data riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2018 menempatkan Jawa Barat sebagai satu dari tiga provinsi dengan prevalensi gangguan jiwa dan gangguan mental emosional paling tinggi, ketika prevalensi sebesar 6 persen pada tahun 2013 meningkat menjadi 9,8 persen pada tahun 2018.
Lebih lanjut, menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor jumlah orang dengan masalah kejiwaan di Kota Bogor terus meningkat.
Tentu hal ini perlu menjadi perhatian serius di tengah upaya Pemerintah mewujudkan bonus demografi dan visi Indonesia Sehat 2045.
(Natalia Bulan)