SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) masuk dalam peringkat ke-9 Perguruan Tinggi di dunia paling ramah disabilitas versi UNESA-DIMETRIC (Disability Inclusion Metrics) 2022.
Pemeringkatan ini diikuti sebanyak 125 perguruan tinggi di dunia. Pemeringkatan ini resmi diumumkan UNESA secara hybrid di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Rektor Unnes Profesor Dr S Martono M.Si menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Unnes dalam meraih ranking 9 dan ranking 5 nasional sebagai kampus ramah disabilitas berdasarkan pemeringkatan UNESA-Dometric.
Menurut Profesor Martono, dengan peraihan prestasi tersebut akan memotivasi Unnes untuk lebih mengembangkan lingkungan kampus ramah disabilitas.
“Unnes berkomitmen untuk terus mewujudkan lingkungan kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas,” kata Rektor Unnes.
Profesor Martono menjelaskan, Unnes telah menerima mahasiswa disabilitas dan terus berusaha melengkapi sarana dan prasarana agar aman dan nyaman bagi penyandang disabilitas.
“Unnes terbuka bagi siapa saja yang ingin berkuliah. Unnes juga menjamin mahasiswa disabilitas untuk mengikuti kuliah dengan nyaman,” terangnya.
UNESA-DIMETRIC adalah pemeringkatan kampus ramah disabilitas pertama di dunia. Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, juga bertujuan untuk mengupayakan terciptanya inovasi program dan pertukaran ide dalam mendukung pendidikan yang SETARA (Sustainable, equality, accountable dan responsible).
Ada 10 indikator yang digunakan dalam penilaian meliputi kepemimpinan, perencanaan strategis, kebijakan khusus inklusi, kelembagaan, kerja sama organisasi disabilitas, sarana-prasarana, akomodasi yang layak, siswa-karyawan, pendidikan dan penelitian-pengabdian masyarakat.
(Natalia Bulan)