2. Makna kata secara konotatif
Makna kata secara konotasi merupakan makna kata yang berupa kiasan atau bukan makna sebenarnya.
Biasanya, makna ini digunakan untuk menunjukan pandangan tertentu, sikap sosial atau nilai rasa.
Sehingga, kata dengan makna konotatif sering kali ditemukan pada kalimat-kalimat dalam karya sastra.
Contoh:
Para pedagang tersebut gulung tikar
Pada kalimat tersebut, frasa “gulung tikar” termasuk kata dengan makna konotasi.
Sehingga, kata tersbeut tidak dapat diartikan sebagai kegiatan menggulung tikar, namun maksud dari kata “gulung tikar” adalah bangkrut.
3. Makna Kata secara Denonatif
Kebalikan dari konottatfi, denotasi merupakan makna kata dalam arti yang sebenenar-benarnya atau bukan kiasan.
Sehingga, kata dengan makna denotatif biasanya ditemukan dalam penulisan yang bersifat ilmiah.
Contoh:
Gadis-gadis desa di kota tersebut biasanya pekerja keras.
Pada kalimat tersebut, kata “gadis-gadis” merujuk pada perempuan yang belum mempunyai bersuami.
4. Makna kata secara Leksikal
Makna kata leksikal merupakan maka atau arti kata tersebut seperti apa yang tertulis di dalam kamus.
Contoh:
Kata “doa” memiliki makna leksikal permohonan (harapan, pujian, permintaan) kepada Tuhan, karena dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan demikian.