JAKARTA- Apa perbedaan erupsi dan meletus? Simak penjelasannya agar mudah dipahami. Kedua kata ini merupakan istilah mengenai aktivitas pada gunung merapi.
Berikut perbedaan erupsi dan meletus, simak penjelasan Okezone:
- Terlihat Makna dari Erupsi dan Meletus
Meletus berarti meledak secara tiba-tiba dan keras, secara dramatis, menunjukkan perubahan suasana. Sedangkan gunung merapi alami letusan menggambarkan aksi ledakan.
Tidak hanya itu meletus ini adanya tekanan atau dorongan yang sangat kuat sehingga mengeluarkan bunyi yang sangat keras. Sementara itu, dalam KBBI, erupsi adalah letusan gunung api.
Letusan gunung berapi mengeluarkan lava dan gas dilepaskan bersifat eksplosif. Jenis letusan yang paling berbahaya disebut 'longsoran bercahaya' yang terjadi ketika magma baru meletus mengalir ke bawah sisi gunung berapi.
Sedangkan erupsi adalah suatu proses pelepasan material dari gunung berapi seperti lava, gas, abu, dan lain sebagainya ke atmosfer bumi atau bagian atas bumi dalam jumlah yang tidak menentu.
Berdasarkan 2 pengertian di atas, erupsi dan letusan bisa dikatakan sama. Kalaupun ditelusuri penjelasan “erupsi” dari KBBI, yang muncul pertama kali berarti “letusan gunung berapi. Perbedaannya hanya pada penggunaan. kata "gunung berapi" digunakan untuk jenis letusan eksplosif ini.
-Jenis-Jenis Erupsi
Secara umum proses erupsi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu erupsi eksplosif dan erupsi efusif.
-Letusan eksplosif, yaitu proses keluarnya magma dan material lainnya dari dalam perut bumi yang disertai dengan tekanan yang sangat kuat sehingga terjadi letusan dan letusan yang keras. Salah satu contoh letusan eksplosif adalah letusan Gunung Krakatau.
.
-Letusan efusif adalah proses keluarnya magma dari perut bumi dalam bentuk lelehan lava. Letusan eksplosif terjadi karena adanya tekanan gas yang tidak terlalu kuat sehingga magma dan lahar yang keluar akan mengalir menuruni lereng gunung. Salah satu contoh letusan efusif adalah letusan Gunung Merapi.
Letusan terjadi akibat tekanan gas yang sangat kuat yang berasal dari perut bumi, sehingga mendorong keluarnya magma. karena tekanan gas, magma akan bergerak ke atas secara perlahan.
(RIN)
(Rani Hardjanti)