MALANG - Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember diperingati berbeda oleh sekumpulan anak muda di Kota Malang.
Mereka mengadakan kelas belajar bahasa isyarat yang sesuai standar para tuna rungu.
Kelas bahasa isyarat bertajuk 'Isyarat: Inklusivitas Tanpa Syarat' yang diadakan Ngalup Collaborative Network bekerja sama Difalink dan Akar Tuli diikuti tak kurang 42 peserta dengan sistem hybrid atau offline di ruangan maupun yang mengikuti melalui online, pada Jumat (2/12/2022).
Sebanyak 20 orang mengikuti praktik langsung secara offline di kantor Ngalup.co sisanya mengikuti kelas secara online.
BACA JUGA:Mahasiswa di Malang Ciptakan Masker Anti Covid-19 Khusus bagi Tuna Rungu
Menariknya para peserta mayoritas bukanlah penyandang difabel melainkan mereka yang memiliki fisik normal dan sehat.
Pesertanya pun datang dari beragam latar belakang mulai dari siswa sekolah SMA sederajat, mahasiswa, pekerja, hingga para ibu rumah tangga.