JAKARTA - Pernahkah kita ketika diminta memimpin sesuatu, kita merasa tidak mampu atau kompeten padahal kita telah memiliki pengalaman memimpin atau semacamnya?
Atau, pernahkah kita melihat seseorang dengan pede-nya mencalonkan diri sebagai pemimpin, padahal ia tidak memiliki pengalaman memimpin atau semacamnya sama sekali?
Jika ya, dua kejadian di atas bisa menjadi contoh dari fenomena bias kognitif yang akan kita diskusikan bersama pada kesempatan kali ini.
Dunning-Kruger Effect merupakan perkiraan yang salah akan kemampuan yang dimiliki individu, ketika individu merasa memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan kemampuan yang sebenarnya (Kruger & Dunning dalam Gignac & Zajenkowski, 2020).
Seorang Psikolog dari Universitas Cornell bernama David Dunning, Ph.D dan Justin Kruger, Ph.D pada tahun 1999 pernah menulis artikel yang berjudul āUnskilled and Unware of It: How Difficulties in Recognizing Oneās Own Incompetence Lead to Inflated Self-Assessmentsā.
Dalam artikel tersebut, mereka melakukan eksperimen terhadap mahasiswa untuk memperkirakan kemampuan mereka dalam tes yang melibatkan humor, grammar, dan logika.
Follow Berita Okezone di Google News
Hasilnya mengejutkan, mahasiswa yang memiliki prestasi kurang optimal sangat melebih-lebihkan kemampuan mereka.
Sedangkan, mahasiswa yang secara objektif berprestasi dan berkinerja baik, memandang rendah atau meremehkan kemampuan dan kinerja mereka.
Inilah yang disebut Dunning-Kruger Effect yang mencoba menjelaskan mengapa individu ābutaā dalam mengukur kemampuan mereka.
Individu akan memandang diri mereka di atas rata-rata dalam intelegensi, humor, dan berbagai skill tanpa bisa secara akurat menilai kompetensi mereka.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Dunning dan Kruger menyebut asal dari fenomena ini sebagai ādual burdenā atau beban ganda.
Karena orang-orang yang mengalami efek ini tidak hanya mencapai kesimpulan yang salah dan membuat pilihan yang tidak menguntungkan, tetapi juga tidak mampu menyadari bahwa mereka tidak kompeten.
Individu tidak memiliki metakognisi (kesadaran seseorang untuk mengontrol ranah kognitif dirinya) dan menilai diri mereka secara objektif.
Orang yang paling tidak kompeten-lah yang paling sering dan paling mungkin melebih-lebihkan kemampuan mereka.
Siapapun, baik orang yang kompeten maupun kurang kompeten dapat terkena efek ini. Orang yang mengalami efek ini akan berdampak pada keyakinan, keputusan yang dibuat, dan tindakan yang mereka ambil.
Seseorang akan merasa ahli pada bidang tertentu ketika mendapat pengetahuan mengenai bidang tersebut yang sebelumnya belum mereka ketahui.
Namun, ketika ia mempelajari bidang tersebut lebih lanjut, maka ia akan menyadari bahwa bidang tersebut ternyata luas dan belum semuanya ia ketahui atau kuasai.
Namun jangan khawatir, berikut terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir efek Dunning-Kruger saat kita mengalaminya dilansir dari web verywellmind.com dan psychologytoday.com:
- Terus belajar dan berlatih alih-alih mengasumsikan diri bahwa mengetahui semuanya
- Meminta pendapat orang lain mengenai kinerja kita
- Beri pertanyaan kepada diri sendiri tentang apa yang kita ketahui
- Berlatih untuk terbuka terhadap kritikan yang membangun
Ā
Zahra Khairani Yudhanti
Ā
Aktivis Persma Erythro FK UNS
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.