Sedikit demi sedikit produknya kemudian laku terjual ke berbagai daerah. Ia bahkan kini mampu mempekerjakan 3 orang ibu-ibu rumah tangga dari sekitar rumahnya.
Dua mesin tenun tradisional dan sebuah mesin jahit telah ia gunakan untuk berproduksi.
"Alhamdulillah, meski belum banyak tetapi sudah ada pemasukan,"kata dia.
Melalui brand filosofi Sarwo Kecik, ia mencoba berguna bagi masyarakat sekitar. Dan tahun 2021 kemarin, ia dipanggil Kemenpora untuk mengikuti ajang Wirasusaha Muda Pemula (WMP) dan akhirnya mendapatkan prestasi 10 besar bidang kreatif.
(Natalia Bulan)