Cara Kelinci Berkembang Biak
JAKARTA - Kelinci merupakan mamalia dari famili Leporidae yang populasinya dapat dijumpai hampir di seluruh penjuru bumi. Ras pada kelinci terbagi menjadi beberapa jenis yakni Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalaya, dan lain sebagainya.
Indonesia sendiri hanya memiliki satu jenis kelinci dengan ras asli, yaitu kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel), yang berhabitat di hutan pegunungan Pulau Sumatera. Memiliki panjang badan 40 cm, dengan bulunya yang berwarna kelabu cokelat kekuningan.
Adapun kelinci dengan jenis lain yang ada di Indonesia, yaitu kelinci jawa (Lepus negricollis), namun sebenarnya jenis hewan ini termasuk ke dalam jenis terwelu yang diperkirakan hidup di hutan-hutan yang ada di sekitar wilayah Jawa Barat. Bulunya berwarna coklat perunggu kehitaman, dengan ekor berwarna jingga dengan ujung hitam. Berat kelinci Dewasa bisa mencapai 4 kg.
Cara Berkembang Biak
Kelinci berkembang biak dengan cara beranak atau disebut juga vivipar. Perkembang biakan tersebut dilakukan melalui proses kawin yang sudah bisa terjadi pada kelinci dewasa berusia 4-5 bulan.
Setelah melalui proses kawin, indukan kelinci kemudian akan hamil sekitar 28-35 hari. Rata-rata, dalam sekali melahirkan biasanya akan memiliki enam atau lebih bayi-bayi kelinci, bahkan terkadang bisa mencapai empat belas bayi paling banyak.
Setelah melahirkan, indukan kelinci dapat segera hamil kembali. Secara teori seekor indukan kelinci dapat melahirkan anak setiap bulan sepanjang tahunnya. Hal ini lah yang menjadikan kelinci memiliki populasi yang cukup banyak di penjuru bumi.
(Natalia Bulan)
