Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Socrates, Ahli Filsuf Tentang Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaan

Fatmawati , Jurnalis-Senin, 17 Oktober 2022 |18:36 WIB
5 Fakta Socrates, Ahli Filsuf Tentang Dualisme Hipokrisi dan Kebijaksanaan
Socrates/Adobe
A
A
A

JAKARTA - Socrates merupakan salah seorang filsuf Yunani kuno yang cara hidup, karakter, dan pemikirannya memberikan pengaruh besar pada filsafat Barat.

Lahir sekitar abad 470 sebelum masehi dan wafat di umur 71 tahun 399 sebelum masehi.

Di negara asalnya yaitu Athena, Socrates dikenal sebagai tokoh yang diakui secara luas dan kontroversial, sehingga ia sering diejek dalam drama dramawan komik.

Padahal, Socrates sendiri tidak meninggalkan tulisan apapun yang diterbitkan. Yang tertinggal hanyalah catatan-catatan bekas yang dituliskan oleh murid-muridnya serta orang-orang yang sezaman dengannya.

Berikut adalah 5 Fakta Socrates, seorang ahli filsuf tentang dualisme hipokrisi dan kebijaksanaannya.

1. Socrates bukanlah seorang guru

Meski Plato dikenal luas sebagai murid dari Socrates, namun sebenarnya Socrates menolak dengan tegas gelar “guru” atau apapun yang orang Yunani pahami sebagai guru.

2. Socrates adalah seorang yang jenius

Tak seperti yang lainnya yang cenderung kering atau menguliahi siswa, Socrates cenderung menerapkan risalah filosofis dengan cara yang lebih menghibur.

Socrates berkeliling sepanjang hari di Agora, pasar luar ruangan yang ramai di Athena, lalu mengajukan pertanyaan yang sulit kepada orang-orang.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanyakan tak pandang bulu, baik muda, tua, pria, wanita, politisi maupun kerumunan pemuda di Athena.

Biasanya, orang-orang akan berkumpul menyaksikan bagaimana Socrates menggunakan kecerdasan logikanya yang tajam dan tak dapat terpecahkan.

3. Socrates merupakan sosok yang misterius

Sulitnya dalam mencari informasi sejarah Socrates sering kali mempersulit para filsuf untuk mengetahui kebenaran sosok Socrates.

Satu-satunya acuan yang biasanya digunakan untuk lebih mengenal Socrates yaitu melalui buku-buku yang ditulis oleh Plato, dalam bukunya yang berjudul “Dialog Plato”.

Dalam buku tersebut, Socrates diceritakan sebagai tokoh utama.

4. Socrates terkenal sebagai Bapak filsafat Etika (Moral)

Semua filosofi Socrates tidaklah mudah. Terlebih Socrates dikenal sebagai seseorang yang sangat cerdas dan memiliki logika yang kritis.

Namun, ada satu pembelajaran filsuf Socrates yang selalu diingat, yaitu sebuah kalimat “tidak pernah benar untuk berbuat salah”.

5. Sosok sederhana dengan pakaian biasa

Seperti yang telah disebutkan pada poin kedua, bahwa Socrates setiap harinya selalu berjalan menyusuri pasar luar ruangan Agora, di saat itulah pakaian yang dikenakan oleh Socrates merupakan pakaian biasa tanpa menunjukkan kekayaan atau levelnya yang tinggi sebagai seorang filsuf dibandingkan dengan rakyat biasa yang ada di sekitar pasar.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement