MANOKWARI - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Papua Barat menilai mutu pendidikan di daerah tersebut membaik pascapandemi Covid-19.
Kepala BPMP Papua Barat Edison Sulla menjelaskan mutu pendidikan di daerah itu pun sudah kembali ke angka 90%.
“Pada saat pandemi Covid-19, mutu pendidikan di angka 80 persen dan sekarang sudah 90 persen karena sudah mulai normal,” kata dia, dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).
Ia mengungkapkan penurunan mutu pendidikan pada saat pandemi Covid-19 karena banyak peserta didik, tenaga kependidikan, tenaga pendidik melaksanakan belajar dari rumah yang membuat proses pembimbingan oleh guru menjadi kurang optimal.
"Dampak dari penurunan mutu pendidikan terlihat dari kemampuan dasar literasi, numerasi dari peserta didik," kata Edison.
Dengan terobosan yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pascapandemi membuat peserta didik dan pendidik berlomba mengembalikan marwah proses pembelajaran.
“Sekarang peserta didik sudah melaksanakan pembelajaran di sekolah secara tatap muka langsung sehingga interaksi antara tenaga pendidik dan peserta didik terjadi,” jelas dia.
Menurutnya, proses belajar tatap muka membuat mutu pembelajaran cepat meningkat, ditambah lagi dengan diberlakukan Kurikulum Merdeka Belajar.
BPMP Papua Barat terus berupaya memberikan pelayanan di satuan pendidikan, terutama peserta didik, agar mutu pendidikan terus meningkat.
(Natalia Bulan)