BONDOWOSO - Sejumlah siswa SMK di Bondowoso melakukan inovasi, mereka mengonversi sepeda motor berbahan bakar minyak atau BBM menjadi berbahan bakar gas Elpiji.
Mereka adalah siswa-siswa SMK PGRI 2 Bondowoso yang berinovasi merespons situasi terkini yang sedang dirasakan masyarakat, yaitu kenaikan harga BBM Bersubsidi.
Siswa mengonversi sepeda motor berbahan bakar gas elpiji, biaya untuk melakukan konversi ini tidak banyak. Yaitu hanya dibutuhkan biaya sekitar Rp300 ribu untuk pembelian sejumlah perangkat konversi bahan bakar.
Termasuk untuk mengisi gas elpiji di tabung 3 Kg. Secara teknis tabung gas elpiji melon 3 Kg yang berfungsi menggantikan bensin diletakkan di belakang jok motor dengan selang yang tersambung ke mesin motor.
Jika bahan bakar elpiji habis, pemilik motor tinggal menggantinya dengan tabung gas yang sudah terisi.
Cara kerja motor BBG ini hampir sama dengan sepeda motor BBM. Hanya saja untuk menyesuaikan gas yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin sepeda motor.
Maka mesin yang tadinya berbahan bakar bensin perlu sedikit modifikasi.
"Di sensor angin harus dimodifikasi dulu baru mau. Dulu awal-awal mencoba itu kalau digas mati, digas mati," ujar Rahmad Wahyudi siswa SMKN PGRI 2 Bondowoso.
Jika nantinya ada masyarakat yang ingin mengubah sepeda motor dari berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar elpiji, para siswa ini siap melayani dengan harga terjangkau.
(Natalia Bulan)