"Dukungan kami all out, keuangan tentu sudah disiapkan untuk risetnya kawan - kawan ini. Kalau saya lihat di lapangan mereka hanya tidur 3-4 jam, dukungan dana sudah kami alokasikan, karena ini menyangkut banyak mahasiswa perlu dukungan luar biasa," ungkap Hadi.
Sementara itu Rektor Universitas Brawijaya Profesor Widodo menjelaskan, keikutsertaan Universitas Brawijaya dalam kompetisi mobil hemat energi menjadi bagian dari mencari solusi untuk mobil ramah lingkungan.
"Bagi teman-teman yang bekerja di bidang green teknologi termasuk juga transportasi yang ramah lingkungan. Harapannya ini adalah strategi bagi kami dalam proses pendidikan, agar mahasiswa itu bisa mengenal betul real problem di masyarakat, problem dunia dan mahasiswa mampu menyelesaikan problem itu," jelas Widodo.
(Natalia Bulan)