Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gembok Sekolah Tiba-Tiba Diganti Secara Misterius, Ratusan Murid SD di Bukittingi Telantar

Wahyu Sikumbang , Jurnalis-Jum'at, 16 September 2022 |09:26 WIB
Gembok Sekolah Tiba-Tiba Diganti Secara Misterius, Ratusan Murid SD di Bukittingi Telantar
Ratusan siswa SDI Al-Falah Bukittinggi telantar karena gerbang sekolah tidak bisa dibuka/Wahyu Sikumbang
A
A
A

BUKITTINGGI - Ratusan murid Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Falah telantar karena gembok gerbang sekolah tiba-tiba diganti tanpa diketahui sebabnya, Jumat (16/9/2022).

Akibatnya, para murid dan guru tidak bisa masuk ke kawasan sekolah mereka yang terletak di Jalan Tabek Tuhua, Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kepala SDI Al-Falah, Marnelis, menyebutkan, pihaknya terpaksa memulangkan murid lebih awal tanpa masuk ke kelas masing-masing terlebih dahulu agar anak-anak tidak telantar lebih lama di luar sekolah.

Kondisi di luar pagar SDI Al-Falah saat gerbang sekolah tidak bisa dibuka/MPI


“Kami sampai di sekolah pagarnya terkunci, kurang tahu pula apa penyebabnya, apalagi kawan-kawan guru lain sebagian belum datang. Kata penjaga sekolah, kunci tidak ditemukan,” kata Marnelis.

“Kondisi ini membuat anak-anak tidak nyaman sehingga kami sampaikan pada orangtua wali murid agar membawa pulang kembali anaknya masing-masing, apalagi anak-anak sudah selesai ujian kemarin,” Marnelis menambahkan.

Marnelis mengaku akan meminta guru-guru dan pihak yayasan untuk berembuk atau rapat secara bersama-sama, agar masalah diketahui dan dapat segera dipecahkan atau dicarikan solusinya.

Sementara penjaga sekolah SDI Al-Falah, Remon, mengatakan, pagar sekolah tidak bisa dibuka karena gemboknya ditukar.

“Tahunya tadi pas mau buka pagar rupanya kunci yang ada pada saya tidak cocok karena gemboknya ditukar. Saya nggak tau siapa yang menukar,” kata Remon.

Feri Zaliyus, salah seorang wali murid kelas tiga, mengaku kecewa dengan kejadian pagi ini.

“Mudah-mudahan masalahnya cepat selesai. Dan kalau ada masalah internal guru dan yayasan jangan berimbas pada anak-anak yang membuat murid tidak masuk belajar,” Feri menambahkan.

Sebelumnya beredar kabar adanya kisruh antara guru dan yayasan, bahkan ada guru yang sedang hamil 8 bulan pingsan saat rapat bersama yayasan.

Informasi yang disebar oleh suami guru yang pingsan tersebut sempat viral di media sosial Instagram.

Menurut wali murid, belakangan ini guru-guru merasa tidak nyaman karena diisukan statusnya dari guru yayasan akan diganti menjadi guru kontrak.

Jika itu terjadi, maka para guru tidak akan mendapat sertifikasi, sebagai guru kontrak juga dapat diberhentikan sepihak oleh pihak yayasan.

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Falah tidak mengangkat telepon saat dihubungi ke ponselnya.

 

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement