JOMBANG - Puluhan wali siswa dari sejumlah SMA dan SMK Negeri beramai-ramai mendatangi kantor cabang dinas pendidikan di Kota Jombang, Jawa Timur, Senin siang (12/9/2022) yang lalu.
Mereka mengadukan nasib putra-putrinya yang diancam tidak boleh mengikuti ujian hanya gara-gara belum mampu melunasi uang gedung maupun SPP perbulan di sekolahnya.
Menurut mereka, selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menjami dan menggratiskan biaya sekolah di seluruh sekolah Negeri milik pemerintah.
Namun praktinya, sekolah-sekolah tersebut tetap menarik uang dari wali siswa dengan berbagai dalih seperti uang gedung, uang sumbangan, uang infaq, dan lain-lain.
Jumlahnya pun bervariasi dan tidak sedikit. Bahkan mencapai Rp3 juta per tahun per siswanya.
Sekolah selalu berdalih penarikan sumbangan bersifat sukarela dan sudah ada persetujuan dari komite sekolah. Namun, pelaksanaan penarikan uang tersebut bersifat memaksa.