Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratu Elizabeth II Wafat, Analis Politik Internasional UNS Soroti Dampaknya bagi Kerajaan Inggris

Natalia Bulan , Jurnalis-Senin, 12 September 2022 |11:25 WIB
Ratu Elizabeth II Wafat, Analis Politik Internasional UNS Soroti Dampaknya bagi Kerajaan Inggris
Analis politik internasional UNS Surakarta, Ign. Agung Satyawan, Ph.D/Dok. UNS
A
A
A

"Meskipun tidak mempunyai kekuasaan politik secara nyata, Sang Ratu yang menduduki takhta terpanjang sebagai Kepala Negara Britania Raya, termasuk Negara-negara Persemakmuran (Commonwealth), telah menjadi simbol pemersatu negaranya dan juga negara-negara bekas jajahan," ujarnya, Sabtu (10/9/2022).

Walau memegang tampuk kekuasaan hingga tujuh dekade, Agung Satyawan, Ph.D menilai meninggalnya Ratu Elizabeth II tidak membawa dampak yang signifikan dalam konstelasi kekuasaan di Britania Raya.

Pasalnya, publik memahami bahwa usia Ratu Elizabeth II sudah begitu lanjut dan proses suksesi di Kerajaan Inggris telah berjalan dengan mapan.

"Fungsi kerajaan hanya terbatas dalam menjalankan fungsi seremonial saja. Selama Ratu Elizabeth II berkuasa, tidak ada gejolak yang mengancam perpecahan monarki yang terbesar di Eropa, bahkan di dunia. Dalam kata lain, Sang Ratu mampu menjaga kewibawaan kerajaan sehingga tetap disegani oleh rakyat Britania," jelas Agung Satyawan, Ph.D.

Nasib Negara-negara Persemakmuran

Meninggalnya Ratu Elizabeth II kembali memunculkan wacana dari beberapa Negara-negara Persemakmuran untuk memisahkan diri dari Inggris.

Bahkan, isu ini sudah beredar sebelum Sang Ratu mangkat.

Kabar tersebut sempat ditanggapi oleh Pangeran William dengan menggelar tur bersama Kate Middleton ke Belize, Jamaika, dan Bahama pada bulan Maret.

Pangeran William sepertinya tidak ingin ketiga negara yang dikunjungi bersama sang istri memisahkan diri dari Inggris, seperti Barbados ketika akhir November 2021.

Menyangkut masalah ini, Agung Satyawan, Ph.D menyampaikan bahwa upaya-upaya untuk memisahkan diri dari Negara-negara Persemakmuran selalu ada.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement