Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumus Kimia Karat Besi Lengkap Beserta Pengertian dari Korosi

Fatmawati , Jurnalis-Sabtu, 10 September 2022 |15:37 WIB
Rumus Kimia Karat Besi Lengkap Beserta Pengertian dari Korosi
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Karatan atau korosi merupakan hal yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian banyak orang. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menjumpainya pada berbagai macam benda logam seperti besi.

Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material yang disebabkan oleh reaksi kimia lingkungannya. Korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi kering. Korosi juga dapat digolongkan menjadi delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi sumur, korosi batas butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi tegangan.

Dalam bahasa sehari-hari, kita biasa menyebut korosi dengan perkaratan.

Seperti apa yang dikutip dari laman Wikipedia, pada umumnya, karat logam adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Korosi juga dapat diartikan sebagai serangan yang merusak logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.

Pada definisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau Besi (II) sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan.

Selama pemakaian tersebut, baja akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).

Pada korosi besi, pada bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode (besi mengalami oksidasi).

Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode ini kemudian mengalir ke bagian lain dari besi yang bertindak sebagai katode (oksigen tereduksi).

O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)

atau

O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)

Ion besi (II) terbentuk pada anode dan selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III), lalu membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Besi bertindak sebagai anode atau katode tergantung pada beberapa faktor. Misalnya seperti zat pengotor atau perbedaan kerapatan logam tersebut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement