Untuk di Universitas Airlangga (Unair) sendiri, sambungnya, dokumen yang diperlukan di antaranya Kartu Tanda Penduduk, transkrip nilai, Curriculum Vitae, sertifikat bahasa Inggris, dan paspor untuk seleksi administrasinya.
“Setelah lolos seleksi administrasi, untuk daftar ke host university-nya perlu tambahan dokumen nomination letter dari kampus dan esai 200 kata,” tutur Hasna.
Hasna mengatakan program ini memiliki banyak benefit meskipun hanya berlangsung sebentar. Selain bisa belajar kebudayaan negara lain, ucapnya, ia juga bisa mempelajari mata kuliah lintas jurusan karena jurusan yang ia ambil berbeda dengan jurusannya di Universitas Airlangga.
“Di NTU (Nanyang Technological University, red) saya masuk ke departemen School of Social Science, sedangkan di Mahidol University saya masuk ke International Business. Mata kuliahnya sendiri ada Intercultural Intelligence, Entrepreneurship, Thailand Business, dan lain-lain,” jelas Hasna.
Selain belajar di kelas, Hasna bercerita mahasiswa student exchange juga ikut dalam company visit dan membuat final project berupa business plan berkelompok. Hasna berujar sistem pembelajaran yang lebih mengutamakan diskusi membuatnya sempat kesulitan.