Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Kampus, Siapa Saja?

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Rabu, 17 Agustus 2022 |07:19 WIB
5 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Kampus, Siapa Saja?
5 pahlawan yang dijadikan nama kampus/Wikipedia
A
A
A

JAKARTA - Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari jasa para pahlawan yang berjuang mempertahankan negara.

Untuk mengenang jasa-jasanya, nama mereka biasanya bahkan diabadikan dalam sebuah jalan, taman, bandara, hingga kampus.

Selain sebagai bentuk penghormatan, pemberian nama pahlawan pada kampus juga berisi sebuah harapan untuk para mahasiswanya agar menjadi generasi penerus yang berjuang dan berkarya bagi bangsa.

Berikut daftar pahlawan yang namanya diabadikan sebagai nama kampus.

 BACA JUGA:3 Srikandi Pahlawan Indonesia yang Gugur di Tangan Penjajah, Nomor 2 Bertempur Sejak Remaja

1. Ir. Soekarno

Dikenal sebagai Bapak Proklamator, nama Soekarno sering ditemukan di berbagai tempat, termasuk kampus.

Universitas Bung Karno atau yang disingkat UBK ini berada di Menteng, Jakarta Pusat.

Kampus berakreditasi B tersebut dibangun pada tahun 1999 dan diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia Ketiga, BJ Habibie.

Saat ini, Universitas Bung Karno mempunyai 5 fakultas dan 12 program studi aktif pada program sarjana.

Hal yang membedakan UBK dengan universitas lainnya adalah dengan adanya mata kuliah Ajaran Bung Karno (ABK) yang menjadi mata kuliah wajib, baik pada program sarjana dan magister.

Mata kuliah ini mempelajari ajaran dari Bung Karno yang berkaitan dengan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan.

2. Mohammad Hatta 

Selain Bung Karno, nama Bung Hatta juga diabadikan dalam nama kampus di Indonesia.

Universitas Bung Hatta atau disingkat UBH terletak di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kampus ini berdiri pada 20 April 1981 dan saat ini telah mengantongi akreditasi B.

Universitas ini menawarkan program D3 hingga magister dan memiliki 7 fakultas dengan 24 program studi pada program sarjana.

Pendirian Universitas Bung Hatta didukung oleh keluarga Bung Hatta sendiri, baik materil maupun moril ,dalam peresmiannya.

3. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro dikenal sebagai pemimpin Perang Jawa yang terjadi selama lima tahun di Tanah Jawa.

Untuk mengenang perjuangannya dalam melawan penjajah, nama Diponegoro diabadikan dalam nama jalan hingga kampus.

Universitas Diponegoro atau Undip merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berdiri pada 15 Oktober 1957 di Semarang, Jawa Tengah.

Pada awal pembangunan, universitas ini dinamakan Universitas Semarang. Karena prestasinya dalam bidang pendidikan, Presiden Soekarno mengganti nama universitas menjadi Universitas Diponegoro.

Terakreditasi A, Universitas Diponegoro menyediakan program sekolah vokasi, sarjana, hingga pascasarjana. Pada program sarjana, Universitas Diponegoro memiliki 11 fakultas dan 52 program studi.

4. MH Thamrin

Mohammad Husni Thamrin yang dikenal sebagai dikenal Abang Betawi ini merupakan politis dan aktivis kemerdekaan.

Sebagai anggota Volksraad (Dewan rakyat), Thamrin berupaya dalam memperbaiki kampung-kampung di Jakarta.

Atas jasa-jasa untuk Jakarta, nama MH Thamrin diabadikan dalam sebuah kampus di Jakarta bernama Universitas MH Thamrin.

Universitas MH Thamrin merupakan kampus swasta yang berada di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kampus yang telah terkakreditasi B ini berada di bawah Yayasan Pendidikan MH Thamrin.

Pada awal pembangunan, kampus ini terbagi dalam tiga sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) MH Thamrin, Sekolah Tinggi IlmuEkonomi (STIE) MH Thamrin, dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) MH Thamrin.

Pada tahun 2013, ketiga sekolah tinggi tersebut digabung menjadi satu menjadi Universitas MH Thamrin.

Kampus ini menyediakan program diploma hingga pascasarjana dengan 4 fakultas pada program sarjana.

5. Teuku Umar

Teuku Umar merupakan pahlawan nasional asal Aceh yang berjuang keras kekuatan pemerintah kolonial Belanda.

Teuku Umar juga dikenal dengan taktik cerdiknya dengan berpura-pura di pihak Belanda sehingga mereka terkecoh.

Namanya yang harum diabadikan dalam nama sebuah kampus di Aceh bernama Universitas Teuku Umar.

Pendirian universitas ini bermula dari sebuah universitas swasta bernama Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP), hingga pada tahun 2006 nama tersebut berubah menjadi Universitas Teuku Umar (UTU).

Pada tahun 2014, barulah Universitas Teuku Umar diresmikan sebagai universitas negeri.

Saat ini, Universitas Teuku Umar telah menyandang akreditasi B dengan 6 fakultas dan 20 program studi pada program sarjana.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement