Ada enam putaran mingguan di tahap awal kompetisi.
Tim dinilai setiap minggu berdasarkan Indikator Kinerja Utama, termasuk rasio Laba Kotor terhadap Perputaran, Rasio Laba Operasi terhadap Perputaran, Nilai Perusahaan, Harga Saham, dan Kepuasan Klien.
"Dari hasil penilaian tersebut, panitia kemudian memilih enam tim teratas sebagai finalis, termasuk tim Nawasena FTUI," ujar Hafiz.
Mohammed Ali Berawi yang sejak tahun 2019 telah membimbing tim mahasiswa FTUI menyatakan kompetisi ini merupakan ajang pembuktian kemampuan mahasiswa menghasilkan berbagai strategi dan langkah taktis yang tepat sesuai perkembangan dinamika pembangunan dengan mempertimbangkan aspek teknis, investasi dan bisnis serta keberlanjutan proyek.
(Natalia Bulan)