BOGOR - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, bersama 70 peneliti Indonesia berangkat ke Jerman untuk menghadiri pertemuan sains tahunan (Science Retreat) konsorsium riset CRC990-EFForTS yang didanai oleh DFG Jerman.
Seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh pihak Jerman. Delegasi konsorsium Indonesia tersebut berasal dari IPB, UNTAD, UNJA, KLHK, BRIN, USK, UNDIKSHA, dan Kementrian Perdagangan. Selain itu juga hadir perwakilan dari pihak swasta PT REKI, PT Humusindo, dan PT SBU. Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Duta Besar KBRI Berlin Bapak Yul Edison dan Dirjen Dikti Prof Nizam.
Baca juga: Jadi Panelis di Forum Internasional, Rektor IPB University Paparkan Ide dalam THE IMPACT
Konsorsium CRC 990 / EFForTS merupakan kerjasama dua negara antara mitra konsorsium di Indonesia (IPB University, Universitas Jambi dan Universitas Tadulako) dengan Georg – August University of Goettingen (Germany) dalam menyelengarakan riset dasar (basic science). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang dinamika fungsi-fungsi ekologi, sosial ekonomi sistem transformasi hutan. Output penelitian difokuskan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dasar tentang dinamika ekologi dan sosial ekonomi sistem transformasi penggunaan lahan di dataran rendah di Jambi, yaitu hutan, hutan karet, kebun karet dan kebun sawit.
Baca jua: Dies Natalis Ke-58, Rektor IPB Paparkan Tiga Disrupsi Besar Munculkan New Normal Economy