Untuk inovasi pada bagian penggerak, jelas Fatah, kapal Nala Theseus menggunakan sistem holonomic movement sehingga kapal dapat bergerak secara holonomic atau bergerak tanpa mengubah arah hadap kapal.
Sedangkan untuk sublomba Design & Documentation, Barunastra ITS menggunakan konsep retro futuristic pada video competition strategy.
“Tidak hanya itu, Barunastra ITS menggabungkan simulasi-simulasi 3D agar video mudah dipahami,” imbuhnya.
Menanggapi prestasi membanggakan yang diraih Tim Barunastra ITS, Fatah berharap ini menjadi titik awal perkembangan kapal autonomous di Indonesia.
“Selain itu, harapannya nama Indonesia akan semakin terdengar di dunia maritim internasional, begitu pun dengan nama ITS, Barunastra ITS dan Robotika ITS,” pungkasnya.
(Natalia Bulan)