Beberapa abad kemudian Masjid Al-Qarawiyyin menjadi masjid tertutup dan terbesar di benua Afrika dengan kapasitas 22.000 orang. Universitas yang berada di komplek masjid ini menarik perhatian banyak mahasiswa dari seluruh dunia. Sejumlah tokoh pemikir lahir dari universitas ini, di antaranya Abu Al-Abbas al-Zwawi, Abu Madhab Al-Fasi, dan Leo Africanus.
Berkat pemikiran dan komitmen Fatima dalam mendirikan universitas ini, sekarang perpustakaan Al-Qarawiyyin menyimpan banyak harta karun, seperti lebih dari 4.000 manuskrip, termasuk teks sejarawan terkenal abad ke-14, Ibnu Khaldun dan Muqaddimah. Di sini juga disimpan ijazah asli Fatima Al-Fihri yang dipajang di atas papan kayu.
Sebuah penghargaan juga diberikan untuk Fatima pada tahun 2017 dalam rangka menghormati jasanya. Penghargaan ini dibuat untuk meningkatkan pelatihan profesionalitas wanita dan pemberian beasiswa untuk pelajar di Eropa dan Afrika Utara.
Diolah dari berbagai sumber:
Septi Kurnia - Litbang MPI
(Widi Agustian)