Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Puluhan Pelajar di Sukabumi Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai Citalahab Demi Bisa Sekolah

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Jum'at, 24 Juni 2022 |15:40 WIB
Puluhan Pelajar di Sukabumi Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai Citalahab Demi Bisa Sekolah
Siswa SD di Sukabumi bertaruh nyawa lintasi Sungai Citalahab demi bisa sekolah/Dharmawan Hadi
A
A
A

SUKABUMI - Puluhan siswa dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta Madrasah Aliyah (MA) di wilayah Kecamatan Nyalindung terpaksa melintasi Sungai Citalahab untuk dapat belajar di sekolahnya.

Menggunakan alat bantu tambang sling baja sebagai pegangan, puluhan pelajar tersebut bertaruh nyawa melintas sungai yang sewaktu-waktu diterjang arus deras secara tiba-tiba.

Hal ini terpaksa dilakukan para pelajar karena jembatan bambu yang biasanya mereka gunakan untuk melintasi sungai tersebut, rusak setelah diterjang banjir bandang sejak hari Minggu pada 19 Juni 2022 yang lalu.

Kepala Desa Bojongsari, Asep melalui Kaur Keuangan Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Abdul Azis mengatakan, sedikitnya 20 lebih siswa dari tingkat SD dan MTs serta MA yang berasal dari Kampung Cipiit, RT 04/RW 06, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, harus bertaruh nyawa saat berangkat ke sekolah.

"Kalau jumlah siswanya, kayanya lebih dari 20 siswa. Karena, mereka selain untuk sekolah ke SDN Tanggeng Desa Bojongsari, juga banyak yang belajar ke sekolah MTs Lingkungan Hidup dan MA Lingkungan Hidup yang berada di wilayah Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung," ujar Abdul Azis kepada MNC Portal Indonesia.

Abdul Azis menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju sekolah, para pelajar hanya bisa berangkat ke sekolah pada saat musim kemarau saja.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement