Berikut adalah arti pengangguran berdasarkan macam dan faktor penyebabnya.
1. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional dapat terjadi ketika suatu negara atau wilayah memiliki tingkat pengangguran sebanyak 3-4% dari total tenaga kerjanya.
Pengangguran jenis ini bisa dikatakan sebagai pengangguran yang normal karena bersifat sementara.
Faktor munculnya pengangguran friksional adalah karena munculnya kesenjangan tenaga kerja dan lapangan pekerjaannya.
Baik pencari kerja maupun penerima pekerja membutuhkan waktu untuk menyeleksi.
2. Pengangguran Siklis
Faktor terjadinya pengangguran siklis adalah karena adanya perubahan ekonomi yang dialami suatu negara.
Sebenarnya hal ini lumrah terjadi. Ketika ekonomi suatu negara mengalami kemunduran dan kehancuran, maka perusahaan juga akan terkena dampaknya.
Maka tak heran jika perusahaan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya dan menyebabkan munculnya pengangguran siklis.
3. Pengangguran Struktural
Faktor penyebab munculnya pengangguran struktural adalah karena adanya perubahan struktur pada perekonomian yang disebabkan karena globalisasi atau industrialisasi.
Salah satu contohnya adalah ketika suatu perusahaan memutuskan untuk menggunakan teknologi yang lebih canggih dan teknologi tersebut mampu menggantikan pekerja.
Sehingga, untuk menghindari hal ini perlu adanya penggembangan skill bagi pencari kerja agar lebih relevan pada bidang pekerjaannya.
Meski demikian, pengangguran jenis ini cukup sulit diatasi karena memiliki sifat yang mendasar.