Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Rekayasa Lalu Lintas yang Pernah Dilakukan untuk Mengurai Kemacetan

Almas Taqiyya , Jurnalis-Selasa, 14 Juni 2022 |17:29 WIB
4 Rekayasa Lalu Lintas yang Pernah Dilakukan untuk Mengurai Kemacetan
4 rekayasa lalu lintas yang pernah dilakukan untuk mengurai kemacetan/Ilustras/Pixabay
A
A
A

JAKARTA - Berikut ini adalah 4 rekayasa lalu lintas yang pernah dilakukan untuk mengurai kemacetan.

Lalu lintas kerap mengalami kemacetan salah satunya adalah karena kurangnya pengaturan dari pihak yang berwenang.

Maka untuk mengurai dan meminimalisir kemacetan, sejumlah rekayasa lalu lintas dilakukan pihak berwenang pada waktu tertentu.

Simak rekayasa lalu lintas yang pernah dilakukan untuk mengurangi kemacetan.

1. Contra Flow

Contra flow secara harfiah berarti ‘aliran berlawanan’.

Contra flow merupakan rekayasa lalu lintas di mana salah satu jalur jalan digunakan untuk mobil yang melaju dari arah berlawanan.

Rekayasa contra flow ini misalnya diterapkan ketika mudik tahun 2022 kemarin.

Polisi memberlakukan contra flow di KM 47 ruas Tol Jagorawi untuk mengurai penumpukan kendaraan pemudik di KM 54.

2. Ganjil Genap (Gage)

Rekayasa ganjil genap sering terdengar oleh pengemudi di Ibu Kota.

Peraturan ini merupakan salah satu rekayasa dengan mengacu pada angka belakang plat nomor mobil. Di hari dengan tanggal ganjil, kendaraan yang berangka belakang plat ganjil saja yang diperbolehkan lewat.

Begitu pula sebaliknya. Di hari genap, kendaraan genap saja yang diperbolehkan melewati daerah tersebut.

Rekayasa ganjil genap ini salah satunya diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan. Sejak 6 Juni 2022 lalu, diberlakukan sistem sistem Ganjil Genap (Gage) di 25 titik jalan di Jakarta.

3. Arus Searah (One Way)

Rekayasa lalu lintas one way atau arus searah kerap dikira sama dengan contra flow.

Ternyata, terdapat perbedaan antara one way dengan contra flow.

Perbedaannya terletak pada jumlah jalur yang digunakan untuk dilalui mobil dari arah berlawanan.

Rekayasa contra flow hanya memakai satu ruas jalan.

Sedangkan, one way menggunakan semua jalur untuk dilalui kendaraan ke arah yang sama, sehingga rekayasa ini akan lebih banyak mengatasi volume kendaraan yang akan menuju ke tempat yang sama.

4. 3 in 1

Rekayasa lalu lintas 3 in 1 sempat menjadi perdebatan ketika pertama kali diujicobakan.

Pasalnya setelah 3 in 1 diberlakukan, muncul banyak joki yang menawarkan jasa ‘menumpang’ ikut ke sebuah mobil agar mobil tersebut dapat melalui jalur 3 in 1.

Namun kebijakan ini dihapus pada April 2016 silam dan digantikan rekayasa lalu lintas ganjil genap.

Adapun rekayasa 3 in i merupakan peraturan lalu lintas yang mewajibkan pengendara untuk membawa minimal 3 penumpang (termasuk sopir) dalam satu mobil.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement