Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SDN Alun-Alun Jadi Saksi Sejarah Ayah Soekarno Mengajar di Surabaya

Natalia Bulan , Jurnalis-Senin, 13 Juni 2022 |11:18 WIB
SDN Alun-Alun Jadi Saksi Sejarah Ayah Soekarno Mengajar di Surabaya
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono saat mengunjungi SDN Alun-Alun/Antara
A
A
A

Jabang bayi itu diberi nama Koesno, lalu berganti nama Soekarno.

Di kemudian hari, Soekarno menjadi Proklamator Kemerdekaan Indonesia, juga terkenal dengan sebutan "Putra Sang Fajar"

Eddy mengatakan, SDN Alun-Alun Contong saat ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Wali Kota Surabaya No. 188.45/242/436.1.2/2014 tertanggal 28 April 2014.

Sekolah itu merawat dengan baik artefak-artefak sejarah, yang disimpan dan dipajang dalam satu ruang kelas, seperti foto-foto masa lalu, papan tulis lipat, buku-buku zaman Belanda hingga piala-piala tempo dulu.

Sementara itu, guru kelas 4 SDN Alun-Alun Contong Dian Nur’ani menambahkan, di zaman Pemerintahan Belanda, sekolah tersebut bernama Inslandzhe School Soeloeng yaitu sekolah khusus pribumi di Sulung yang diresmikan pada 20 Desember 1900 oleh Asisten Residern Kontroler.

"Kemudian berubah nama menjadi HIS (Hollandsch Islandsche School) No. 1 Pollackstraat (Soeloeng) pada tahun 1914," kata Dian.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement