Sedangkan, pada generasi kedua yang dipimpin oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin, Pesantren Sukorejo tidak hanya menjadi pusat belajar, tapi juga sebagai pusat perjuangan kemerdekaan. Para pejuang banyak ditampung di pesantren, sekaligus sebagai markas penyusunan strategi melawan penjajah. Bahkan KHR. As'ad Syamsul Arifin sendiri juga dikenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional
Mengingat peran besar yang telah dilakukan oleh pesantren ini, maka dirinya juga meminta agar dilakukan pemetaan lebih lanjut mengenai potensi ekonomi pesantren khususnya oleh santri dan alumni Salafiyah Syafi'iyah. "Kita lakukan pemetaan ekonomi pesantren dari titik mana. Sehingga kalau pesantren jadi Pagar NKRI, maka pesantren juga harus kuat di sektor ekonomi," tegasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'yah Sukorejo KHR. Ach Azaim Ibrahimy menyambut baik tawaran yang diberikan Khofifah. Pihaknya meyakini para anggota IKSASS sangat cemerlang dan cerdas. Sehingga nantinya, musyawarah ke sepuluh ini bisa menghasilkan putusan-putusan yang terus membawa kebangkitan bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
"Kami merindukan bangkitnya para alumni seperti bangkitnya risalah Islam melalui tangan-tangan mulia nan dermawan," katanya.
(Natalia Bulan)