"Tadi kita sudah lihat (orang tua calon peserta didik) dilayani, mendapatkan informasi di sekolah tujuan. Kepanitiaan (PPDB di sekolah) sudah berjalan," kata Dedi.
Dalam pemantauan tersebut, Dedi pun sempat berinteraksi dengan seluruh panitia di meja informasi. Semua panitia yang bertugas di tiga jalur, yakni afirmasi, prestasi, dan perpindahan menurutnya mampu memaparkan semua informasi yang ditanyakan.
Kesiapan sekolah di seluruh Jabar, lanjut Dedi, bertujuan untuk membantu calon peserta didik yang mengalami kendala jaringan atau di daerah blank spot (tak ada koneksi internet).
"Dengan melihat contoh tadi, otomatis sekolah tujuan akan memfasilitasi. Jadi, untuk yang berada di blank spot, bisa dilakukan di sekolah tujuan," jelasnya.
Dedi mengakui bahwa website PPDB Jabar 2022 tahap I sempat mengalami pelambatan sekitar pukul 08.00 WIB. Menurutnya, hal itu disebabkan banyaknya calon peserta didik yang mengakses secara bersamaan.
"Jadi bukan karena server, tapi karena masuk bersamaan. Sekarang sudah normal, tak ada lagi kendala," jelasnya.
Dedi menambahkan, dalam hal pengawasan PPDB Jabar 2022, pihaknya juga melibatkan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang didukung oleh pengawas sekolah dan peran masyarakat
"Kita membuka link pengaduan, jadi kalau ada informasi seperti itu (pelanggaran) bisa disampaikan ke sana dan juga bisa ke saber pungli," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 20 Bandung, Aam Hamzah menyatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan PPDB 2022 sejak jauh-jauh hari. Sehingga, saat pelaksanaan, seluruh panitia sudah siap melayani masyarakat.