JAKARTA - Profesor termuda di dunia tentu membuat orang kagum. Di usia yang terbilang belia, tetapi kemampuannya sudah diakui secara global.Â
Menjadi profesor adalah hal yang patut dibanggakan. Terlebih lagi apabila menjadi profesor di usia yang tergolong muda. Hal ini dapat menjadi prestasi yang sangat membanggakan.
Untuk menjadi seorang professor, dibutuhkan kemampuan akademis yang luar biasa. Namun, ada orang-orang hebat yang mampu mendapatkan gelar professor di usia yang masih sangat muda.
Siapa saja profesor termuda di dunia? Berikut rangkumannya dikutip dari berbagai sumber.
Erik Demaine
Erik yang lahir di Kanada sudah memperlihatkan kejeniusannya sejak berusia 7 tahun. Bersama ayahnya, Ia berpetualang ke Amerika Utara hingga usianya 12 tahun sambil melaksanakan sekolah jarak jauh.
Alhasil, dia berhasil mendapat gelar sarjana dari Dalhousie University, Kanada, saat usianya baru 14 tahun dan berhasil menjadi profesor termuda di Massachusetts Institure of Technology (MIT) saat berumur 20 tahun.
Alia Sabur
Hebat! Alia berhasil dinobatkan sebagai profesor termuda dalam sejarah di Guinness Books of Records saat usianya masih 19 tahun. Setelah 200 tahun, Alia Sabur akhirnya berhasil menyabet gelar itu dari anak didik Newton, Colin Maclauria.
Dia pun langsung loncat dan duduk di bangku perguruan tinggi setelah kelas empat SD dan mampu lulus dengan predikat summa cum laude. Dirinya saat ini mengajar bidang studi matematika di Universitas Konkuk, Seoul, Korea Selatan.