Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Optimalkan Persiapan Dunia Kerja

Aan haryono , Jurnalis-Jum'at, 22 April 2022 |15:02 WIB
Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Optimalkan Persiapan Dunia Kerja
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah solusi untuk mengoptimalkan fresh graduate, ketika ingin memasuki ke dunia kerja profesional sesuai dengan keinginan, minat dan bakatnya. Solusi tersebut dibarengi dengan pemberdayaan mahasiswa lewat sebuah aplikasi bernama SKALASI.

Ketua tim SKALASI, Farhan Aly Hasbi menuturkan, aplikasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan potensi dan pengalaman kerja fresh graduate. Banyak mahasiswa di tahun kedua dan ketiga sudah memiliki rencana karir setelah lulus dari jenjang sarjana. Tetapi di sisi lain, banyak juga mahasiswa yang belum siap memasuki dunia kerja dan masih bingung harus mulai dari mana.

BACA JUGA:Pendaftaran SBMPTN Berakhir, Peminat ITS Naik 17 Persen 

Tak hanya itu, permasalahan tersebut ditambah ketika adanya prospek untuk bekerja, fresh graduate tidak hanya bersaing dengan lulusan dalam bidang ilmunya tetapi juga bersaing dengan lulusan dari berbagai bidang ilmu. Karena persaingan kerja saat ini membutuhkan tenaga kerja untuk menguasai lebih dari satu disiplin ilmu.

"Ditambah dengan mahasiswa yang memiliki beberapa pengalaman di dunia kerja profesional," ujar Farhan.

 BACA JUGA:Tim Robot Terbang Bayucaraka ITS Sabet Tiga Gelar Juara di Singapura

Mahasiswa dari Departemen Fisika ITS ini menjelaskan, dari hasil analisis terhadap berbagai permasalahan yang ada, maka dirancanglah aplikasi SKALASI yang akan membantu banyak anak muda mengatasi masalah yang disebutkan sebelumnya. Yakni dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan bidang ilmu yang dipelajari atau pekerjaan yang diinginkan.

Lebih lanjut, selain membantu mengatasi arus krisis mahasiswa, SKALASI juga dapat membantu lulusan baru mendapatkan pekerjaan dengan alur yang jelas, pembangunan konsep diri yang matang, dan meningkatkan penguasaan pengetahuan penunjang karir. Hal tersebut akan dikemas dalam bentuk web progresif aplikasi dan dapat dengan mudah diakses oleh pengguna menggunakan smartphone.

Dalam mencapai target tersebut, Farhan bersama timnya mengajukan beberapa solusi. Solusi pertama adalah adanya jalur pembelajaran guna mencapai pekerjaan impian, di mana dalam fitur ini pengguna dimudahkan untuk memilih cara belajar.

Dalam mencapai target tersebut, Farhan bersama timnya mengajukan beberapa solusi. Solusi pertama adalah adanya jalur pembelajaran guna mencapai pekerjaan impian, di mana dalam fitur ini pengguna dimudahkan untuk memilih cara belajar.

"Nantinya para mahasiswa akan belajar langsung melalui video course untuk menjadi calon tenaga kerja profesional di bidang yang dituju," jelasnya.

Solusi kedua yaitu Curriculum Vitae (CV) Validator, fitur ini digunakan untuk konsultasi dan merekomendasikan profil CV terbaik untuk melamar pekerjaan. Kemudian, solusi ketiga adalah adanya perbandingan pekerjaan yang dibuat dengan memungkinkan pengguna dalam membandingkan informasi tentang dua posisi pekerjaan dan bertujuan untuk memfasilitasi pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.

Solusi keempat yang diberikan yaitu dihadirkan ruang blog dan artikel sebagai fitur tambahan yang mengandung tips dan trik lain yang dapat dibaca pengguna. Solusi yang terakhir yaitu portal pencarian pekerjaan.

"Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja," ungkapnya.

Mahasiswa angkatan 2020 ini berbagi solusi yang dihadirkan melalui aplikasi SKALASI yang dibentuk sebagai pemecah permasalahan mahasiswa fresh graduate dan juga sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 terkait pendidikan berkualitas, dan nomor 8 yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

"Yang sudah dianalisis bersamaan dengan bagan Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) hingga desain proses berpikir," ucapnya.

Dalam pengujian aplikasi SKALASI terhadap beberapa calon pengguna yang terdekat dari tim ini, ditemukan bahwa User Interface (UI) yang dibentuk menghasilkan pengalaman pengguna yang baik. Selain itu, Farhan mengungkapkan bahwa calon pengguna menilai aplikasi ini sangat sesuai dengan permasalahan yang ada. Dengan adanya hasil tersebut, SKALASI akan difokuskan pada kursus dengan materi yang kompleks dapat dirujuk ke sistem e-learning Coursera atau Udemy.

Ide yang disusun selama proses pembelajaran kuliah ini dituangkan dalam karya tulis berjudul SKALASI: One-Stop Preparation to Enter Professional Careers in the World of Work for Students Based on Mobile Apps. Karya tulis ini pun digarap oleh Farhan bersama dengan empat anggota timnya yakni Andry Prasetyo, Hayfa Annisa, Ilma Rafi Muflihatu Yumna, dan Made Rianja Richo Dainino.

"Nantinya para mahasiswa akan belajar langsung melalui video course untuk menjadi calon tenaga kerja profesional di bidang yang dituju," jelasnya.

Solusi kedua yaitu Curriculum Vitae (CV) Validator, fitur ini digunakan untuk konsultasi dan merekomendasikan profil CV terbaik untuk melamar pekerjaan. Kemudian, solusi ketiga adalah adanya perbandingan pekerjaan yang dibuat dengan memungkinkan pengguna dalam membandingkan informasi tentang dua posisi pekerjaan dan bertujuan untuk memfasilitasi pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.

Solusi keempat yang diberikan yaitu dihadirkan ruang blog dan artikel sebagai fitur tambahan yang mengandung tips dan trik lain yang dapat dibaca pengguna. Solusi yang terakhir yaitu portal pencarian pekerjaan.

"Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja," ungkapnya.

Mahasiswa angkatan 2020 ini berbagi solusi yang dihadirkan melalui aplikasi SKALASI yang dibentuk sebagai pemecah permasalahan mahasiswa fresh graduate dan juga sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 terkait pendidikan berkualitas, dan nomor 8 yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

"Yang sudah dianalisis bersamaan dengan bagan Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) hingga desain proses berpikir," ucapnya.

Dalam pengujian aplikasi SKALASI terhadap beberapa calon pengguna yang terdekat dari tim ini, ditemukan bahwa User Interface (UI) yang dibentuk menghasilkan pengalaman pengguna yang baik. Selain itu, Farhan mengungkapkan bahwa calon pengguna menilai aplikasi ini sangat sesuai dengan permasalahan yang ada. Dengan adanya hasil tersebut, SKALASI akan difokuskan pada kursus dengan materi yang kompleks dapat dirujuk ke sistem e-learning Coursera atau Udemy.

Ide yang disusun selama proses pembelajaran kuliah ini dituangkan dalam karya tulis berjudul SKALASI: One-Stop Preparation to Enter Professional Careers in the World of Work for Students Based on Mobile Apps. Karya tulis ini pun digarap oleh Farhan bersama dengan empat anggota timnya yakni Andry Prasetyo, Hayfa Annisa, Ilma Rafi Muflihatu Yumna, dan Made Rianja Richo Dainino.

(Awaludin)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement