JAKARTA - Pengalaman puasa Ramadan di negeri orang tentu berbeda. Meski, esensi dari puasa itu sama saja, yakni menahan hawa nafsu.
Muhammad Taufiq Al Makmun, Dosen Sastra Inggris Universitas Sebelas Maret (UNS) membagikan pengalamannya saat menjalankan ibadah Ramadan di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Taufiq sedang menyelesaikan pendidikan PhD di Bowling Green State University (BGSU), Ohio.
Selama menempuh pendidikan di BGSU, Taufiq mengaku beruntung karena Ohio cukup memfasilitasi para mahasiswa muslim meski menjadi minoritas. Mulai dari mushola dan diizinkan sholat berjamaah lima waktu di kampus.
Bahkan, kampus juga mengucapkan selamat menjalankan Ramadan kepada mahasiswa muslim di media sosial resmi milik kampus.
"Kami mahasiswa muslim tidak terkendala dalam melaksanakan ibadah keagamaan di kampus maupun dalam kehidupan sosial,” ujar dosen UNS ini dalam acara Cultural Talk: Ramadhan Around the World Series yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kerjasama dan Layanan Internasional (KLI) UNS seperti dilansir Sindonews dari laman resmi UNS, Sabtu (16/4/2022).
Komunitas Muslim di BGSU melaksanakan beragam kegiatan, seperti Sholat Tarawih berjamaah dan kajian sehabis Sholat Subuh. Mereka juga kerap berbuka puasa bersama dengan membawa bekal masing -masing.
“Ya meskipun demikian saya tetap nggak bisa menemukan kolak di pinggir jalan kalau di sini,” ungkap Taufiq disambut tawa.