Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Pengamen Mendirikan Panti Asuhan untuk Anak-Anak Jalanan, Bertekad Kuat Berikan yang Terbaik

Wildan Hidayat , Jurnalis-Kamis, 07 April 2022 |17:07 WIB
Ketika Pengamen Mendirikan Panti Asuhan untuk Anak-Anak Jalanan, Bertekad Kuat Berikan yang Terbaik
Pengamen jalanan Awi mendirikan panti asuhan untuk anak-anak jalanan (Foto: Okezone)
A
A
A

CIBINONG - Berlatar belakang dari pernah menjadi pengamen jalanan, hingga prihatin akan banyaknya anak jalanan di ibu kota Cibinong Kabupaten Bogor, Awi mantan pengamen jalanan bertekad memberikan yang terbaik bagi anak jalanan. Yakni dengan mengajarkan mereka pendidikan agama, pendidikan formal, hingga belajar menjadi manusia yang berguna.

Di panti asuhan yang telah berdiri sejak sebelas tahun silam ini, anak-anak jalanan dan terlantar bisa memiliki ijazah dan kemampuan.

Awi, pria kelahiran Jakarta lima puluh tahun silam ini merupakan pria yang sebelumnya menjadi pengamen jalana. Dari sudut kota Bogor, Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, Awi naik turun bis untuk mencari sesuap nasi dan bekal hidupnya.

Dari pengalaman dirinya sebagai pengamen jalanan yang menyaksikan banyaknya anak jalanan di pinggir ibu kota dan merasakan prihatin, dia bertekad kuat untuk menolong mereka.

Baca juga: Pengamen Perempuan Ditemukan Tewas di Pangkalan Ojek Cijantung

Sekitar sebelas tahun lalu, Awi mengumpulkan anak-anak jalanan dari berbagai kasus dan masalah. Mulai dari dibuang orang tuanya hingga diterlantarkan lantaran kedua orang tua sudah tiada.

Baca juga: MNC Peduli Bagikan Makanan dan Masker untuk Anak Jalanan di Depok

Awi mengumpulkan anak-anak jalanan untuk kemudian dididik dan diberikan pelajaran agama agar kelak tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan.

Awalnya saat Awi mendirikan tempat berkumpulnya anak-anak jalanan, dia kerap mendapat cacian dan makian dari masyarakat sekitar. Mereka mempertanyakan bagaimana mungkin seorang pengamen mampu menafkahi anak jalanan.

Namun dengan tekad kuat, Awi membuktikan niat baiknya. Pada 2014, saat dua tahun awal, tempatnya mulai mendapat perhatian dari orang orang terdekat sekitat Awi. Kemudian Awi mulai dirilik sejumlah pihak yang ingin membantu menyumbang untuk sekedar memberi makan anak jalanan.

Dia sempat mendapat tawaran sejumlah sponsor untuk menjadi iklan endorse sehingga Awi bisa membangun tempatnya lebih baik.

Bahkan dengan modal nekad juga Awi bisa mengeluarkan ijazah persamaan dan sudah ratusan anak jalanan memiliki ijazah.

Yudis, salah satu anak jalanan asal Cirebon, Jawa Barat, yang terpisah dari kedua orang tuanya saat liburan di Kebun Raya Bogor, merasa senang karena punya banyak teman dan mendapat pendidikan seperti kebanyakan anak anak normal lainya.

Saat ini ada sekitar seratus lebih anak jalanan yang menjadi anak didik Awi. Banyak dari mereka sudah bisa sekolah formal. Awi berharap agar panti asuhan yang didirikan ini mendapat perhatian dari semua pihak, khususnya pemerintah Kabupaten Bogor. Bagi Awi, pendidikan adalah hal paling utama untuk kelangsungan hidup anak-anak jalanan ini.

(Susi Susanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement