Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Tokoh Pendidikan di Papua, Prestasinya Mendunia!

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Senin, 04 April 2022 |03:30 WIB
4 Tokoh Pendidikan di Papua, Prestasinya Mendunia!
Hans J Wospakrik. (Foto: lipi)
A
A
A

• George Saa

George Saa, atau yang akrab dipanggil Oge, lahir pada 22 September 1986 di Manokwari. Ia sejak kecil telah mencintai fisika lewat keikutsertaan dan menjuarai berbagai lomba olimpiade. Dalam penelitian yang dilakukannya, George sempat mendapat bimbingan dari fisikawan Indonesia, Profesor Yohanes Surya.

Nama George mulai dikenal karena prestasinya saat memenangkan lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004. Penemuannya ia beri judul “Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resistor atau Rumus Penghitung Hambatan Antara Dua Titik Rangkaian Resistor, yang kemudian rumusnya dinamakan George Saa Formula.

Rumus buatan George ini menunjukkan cara menghitung hambatan dari suatu rangkaian tak terhingga dari bentuk segi enam. Rumus itu lalu dijadikan dasar untuk pembuatan sarang lebah dan dimanfaatkan pula untuk rangkaian elektronik yang berbentuk seperti sarang lebah.

• Yane Oktovina Ansanay

Yane Oktovina Ansanay dikenal sebagai fisikawan perempuan pertama asal Papua. Ia meraih gelar Ph.D di bidang fisika dari North Carolina State University di AS. Sebelumnya, ia menamatkan studi master fisika di universitas yang sama. Usai menyelesai studinya di Amerika Serikat, Yane bertekad untuk mengakhiri krisis energi di Papua melalui pemanfaatan teknologi energi baru dan terbarukan.

Ia menekuni studi fisika terapan khusus energi baru dan terbarukan itu sebagai bentuk kecintaannya terhadap Papua. Mengingat, di Papua masih banyak kampung yang belum mendapat aliran listrik. Menurut Yane, pemanfaatan energi baru dan terbarukan sangat mendesak di Papua.

Sebagai langkah awal mewujudkan hal tersebut, Yane bergabung dalam staf pengajar studi Teknik Geofisika. Yane juga menjadi pendiri Gerakan Papua Muda Inspiratif yang menghimpun SDM berprestasi dari berbagai lintas disiplin ilmu pengetahuan asal Papua.

Gerakan ini dilakukan untuk membangun SDM Papua yang lebih inovatif. Selain itu, ia juga mendapat tugas dari pemerintah untuk memimpin rencana pendirian laboratorium sains teknologi terpadu di Papua.

*Melansir dari berbagai sumber,

Maria Alexandra Fedho/Litbang MPI

 

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement