• Ethiopia
Negara Ethiopia berbatasan dengan Somalia, Eritrea, Dijbouti, Kenya, Sudan, dan Sudan Selatan. Mayoritas penduduk Ethiopia buta huruf, tidak terampil, dan memiliki pekerjaan yang buruk. Selain itu, Ethiopia memiliki populasi buta huruf tertinggi di Afrika.
Tingkat melek huruf negara ini mencapai 49,1% pada 2015, dengan rata-rata anak kelas 5 hanya bisa membaca dan menulis kata sederhana. Baru-baru ini Dewan Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui pembiayaan untuk Ethiopia demi mengubah kualitas pendidikan mereka dengan investasi sebesar USD550 juta.
• Chad
Populasi negara Chad mencapai 16.244.513 orang pada tahun 2020, namun sistem pendidikan mereka dikatakan jauh lebih buruk dari negara-negara lain di Afrika. Pendidikan mereka gratis, tapi anak-anak harus berangkat sekolah tanpa sarapan, karena sekolah tidak mampu menyediakan sarapan.
Akibatnya, banyak siswa di Chad yang tidak tertarik pergi ke sekolah. Jumlah melek hurufnya hanya sebesar 33% dan lebih dari 50% penduduknya buta huruf. Selain itu, 53% anak usia 5-14 adalah pekerja usia anak.
• Angola
Tingkat melek huruf di Angola sebesar 71,1% pada perkiraan 2015. Menurut UNESCO, Angola berada di peringkat 111 yang menunjukkan bahwa negara ini memiliki kesulitan sistem pendidikan. Saat ini Angola telah mendapat suntikan investasi asing dari industri minyak, berupa didirikannya universitas negeri yakni Universitas Agostinho Neto.
Diharapkan dengan adanya universitas tersebut, bisa memberikan pendidikan yang berkualitas pada masyarakat Afrika.
Dilansir dari berbagai sumber:
Alifia Nur Faiza/Litbang MPI
(Widi Agustian)