Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Profesi Criminal Profiler, Tugasnya Menganalisis Pelaku Kejahatan!

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Sabtu, 02 April 2022 |10:27 WIB
Mengenal Profesi <i>Criminal Profiler</i>, Tugasnya Menganalisis Pelaku Kejahatan!
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Sebagian orang mungkin familiar dengan serial televisi Amerika Criminal Minds atau drama Korea Signal dan Through The Darkness. Ketiga serial ini sama-sama menggambarkan tentang sebuah tim di kepolisian yang khusus bertugas menginvestigasi dan mengidentifikasi tersangka dengan melakukan sejumlah analisis.

Adapun orang-orang yang bekerja di dalam tim itu disebut sebagai criminal profiler atau penyusun profil kriminal, yang menganalisis perilaku kejahatan.

Untuk mengenali tugas criminal profiler, alangkah baiknya untuk memahami dulu tentang criminal profiling. FBI mendefinisikan proses criminal profiling sebagai teknik untuk mengidentifikasikan pelaku kejahatan atau kekerasan dengan menganalisis kepribadian dan karakteristik perilaku berdasarkan analisis kejahatan yang dilakukan.

BACA JUGA:UNS Buka Prodi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan

Jadi, proses criminal profiling ini tidak hanya sekadar mengumpulkan fakta dan data untuk menemukan tersangka pelaku kejahatan, tetapi juga menganalisis dari sudut pandang dan perilaku mereka untuk mencegah pelaku dengan kejahatan serupa terjadi di kemudian hari. Criminal profiling merupakan disiplin ilmu yang menggabungkan psikologi dan hukum.

Criminal profiling ini bermula awal 1880-an, ketika dua orang dokter bernama George Philips dan Thomas Bond berusaha menyelidiki TKP dan menganalisis kepribadian untuk memahami dan menangkap pembunuh berantai Jack The Ripper. Lalu, titik terang profiling terlihat ketika kasus bom berantai 16 tahun berturut-turut berhasil dipecahkan setelah psikiater James Brussel mempelajari catatan TKP pengeboman. Berdasarkan pengamatannya itu, para polisi berhasil menangkap George Metesky pada tahun 1957.

Profesi dari proses criminal profiling ini disebut profiler. Mereka menguraikan perilaku, emosi, kondisi kejiwaan, kepribadian, hingga ketertarikan tersangka, dalam investigasi. Dilansir dari YouTube Wired, mantan analisis perilaku dan profiler kriminal FBI Jim Clemente mengatakan bahwa criminal profiler di FBI membantu tim forensik ketika mereka mengalami kebuntuan.

Dengan mengacu pada sudut pandang pelaku kejahatan, maka akan menuntun profiler pada alasan mengapa kejahatan tersebut dilakukan dan siapa yang berpotensi melakukannya. Untuk mendapatkan informasi ini, maka profiler harus bertemu dengan berbagai tersangka kejahatan dan mewawancarai mereka secara intens demi mendapatkan gambaran yang akurat tentang cara mereka melakukan kejahatan tersebut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement