Tidak seperti negara Barat pada umumnya, Rusia tak memberikan hak kepada para siswanya untuk memiliki mata pelajaran yang mereka sukai. Kebebasan untuk memilih baru diberikan saat mereka lulus EGE dan melangkah ke jenjang pendidikan tinggi.
Rusia juga memberikan usia pra sekolah yang bisa diikuti oleh anak usia 18 bulan sampai 6 tahun (sebelum menempuh pendidikan sekolah dasar). Terdapat sekitar 48 ribu sekolah taman kanak-kanak yang ada di Rusia dan mencakup sekolah lokal maupun internasional.
Ada pula sekolah bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Sekolah ini bernama SEN dan memberikan pendidikan bagi anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. Akan tetapi, bagi mereka yang mengalami kesulitan belajar terlampau parah bisa bersekolah di sekolah asrama.
Pemerintah Rusia sangat memberikan kebebasan keluarga untuk menentukan pendidikannya. Artinya, setiap orangtua memiliki hak penuh demi memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Baik itu belajar di sekolah formal maupun menempuh pendidikan homeschooling. Jika sudah menentukan pilihan, maka orangtua wajib memberikan informasi kepada pemerintah (terutama Kementerian Pendidikan) terkait jenis pendidikan yang diberikan kepada anaknya.
Secara umum, Rusia memang memiliki kualitas pendidikan yang cukup baik. Menurut data yang dipaparkan oleh QS Inggris, Rusia masuk ke dalam daftar 50 negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia dengan menempati posisi 26. Sementara itu, laman Study in Russia menyebut, ada banyak hal yang menarik mahasiswa mancangera untuk menimba ilmu di Rusia.
Selain karena kualitas pendidikannya yang mumpuni, fasilitas penunjang pembelajaran di Rusia juga sangat lengkap. Sebut saja keadaan kampus yang nyaman, laboratorium dan pola pembelajaran interaktif. Pemerintah Rusia juga sangat memberikan kemudahan bagi mahasiswa asing yang ingin belajar, baik melalui jalur pribadi, komersil, maupun jalur beasiswa. Calon mahasiswa juga bisa bebas memiliki jurusan yang diinginkan. Ada 741 universitas di 82 wilayah yang bisa dipertimbangkan.
*diolah dari berbagai sumber
Ajeng Wirachmi/Litbang MPI
(Widi Agustian)