JAKARTA - Rusia merupakan negara besar dan kuat yang berada di wilayah Eropa Timur. Data yang dihimpun dari PBB dan dibuat di laman Worldometer, negara ini memiliki penduduk 146 juta orang (per 7 Maret 2022) dan sangat heterogen.
Dengan begitu, populasi masyarakat Rusia setara mengisi 1, 87% masyarakat dunia. Sebagai negara besar, Rusia tentunya adalah salah satu negara yang dijadikan destinasi untuk beragam keperluan. Tidak hanya sebagai destinasi wisata, namun juga negara tujuan pendidikan.
Negara pecahan Uni Soviet ini banyak menampung mahasiswa internasional, terutama mereka yang juga berasal dari negara pecahan Soviet lainnya seperti Kazakhstan dan Uzbekistan. Melansir Statista, jumlah mahasiswa asal Kazakhstan yang belajar di Rusia pada tahun ajaran 2020/2021 mencapai 20, 29%, baru kemudian disusul Uzbekistan dengan 16, 2%.
Di posisi ketiga, ada mahasiswa asal Tiongkok yang juga cukup antusias belajar ke Rusia dengan 10, 73 %. Tak ketinggalan, mahasiswa Indonesia juga ada yang menuntut ilmu hingga ke Negeri Beruang Putih itu. Tercatat, ada 700 mahasiswa Tanah Air belajar di 38 kota di Rusia. Lantas, seperti apa sebenarnya sistem pendidikan di Rusia?
Melansir laman Expatica, pemerintah Rusia menyediakan sekolah negeri gratis yang mudah diakses masyarakat. Meskipun demikian, banyak pihak menyebut bahwa Rusia adalah gudangnya sekolah-sekolah swasta. Jika ditotal, negara itu memiliki 70 ribu sekolah dan sekitar 20 juta siswa. Kualitas sekolah negeri di Rusia sangat tergantung dari kota di mana sekolah itu berdiri. Jadi, para orangtua perlu melakukan observasi dan memikirkan matang-matang sebelum mantap menyekolahkan anaknya.
Selain menjamurnya sekolah swasta, sekolah bertaraf internasional juga masif di Rusia. Biasanya, sekolah tersebut menampung siswa yang berasal dari negara lain dan sangat populer di kalangan kaum ekspatriat. Sedikit berbeda dengan negara-negara lain termasuk Indonesia, jenjang pendidikan Rusia dibagi atas 3 tahap yakni dasar, umum dasar dan menengah.
Para siswa yang mengenyam pendidikan dasar biasanya memulainya pada usia 6 hingga 7 tahun dan akan bersekolah selama 4 tahun. Setelahnya, berlanjut ke pendidikan umum dasar selama 5 tahun dan pendidikan menengah yang ditempuh selama 3 tahun.
Sebelum melanjutkan ke pendidikan tinggi, para siswa harus lulus tes negara bernama EGE atau Unified State Examination. Ada 2 mata pelajaran wajib yang diujikan, yaitu matematika dan bahasa Rusia. Sementara, beberapa mata pelajaran lain seperti sejarah, sains, ilmu sosial dan bahasa asing bersifat opsional.