Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Susunan Organisasi BPUPKI, Kenapa Soekarno Tidak Menjadi Ketuanya?

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 08 Februari 2022 |08:08 WIB
Susunan Organisasi BPUPKI, Kenapa Soekarno Tidak Menjadi Ketuanya?
Soekarno. (Foto: Ant)
A
A
A

JAKARTA - Susunan organisasi BPUPKI terdiri dari seorang ketua serta dua orang wakil ketua. Selanjutnya, nama-nama besar lain tercatat sebagai anggota, termasuk Soekarno. 

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau disebut dalam bahasa Jepang sebagai Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai dibentuk pada 29 April 1945.

BPUPKI dibentuk sebagai realisasi janji kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945 dari pemerintah Jepang. Di lembaga ini, dasar negara Indonesia dirumuskan.

Anggota BPUPKI berjumlah 63 orang, termasuk Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua, Itibangase Yosio (anggota luar biasa yang berkebangsaan Jepang) dan R. Pandji Soeroso (merangkap Tata Usaha) masing-masing sebagai wakil ketua.

Dr. KRT. Rajiman Wedyodiningrat diangkat ketua (kaityo), bukan Soekarno, yang pada waktu itu dianggap sebagai pemimpin nasional yang utama. Demikian dilansir dari laman Kemhan.

Pengangkatan tersebut disetujui oleh Soekarno, alasannya, sebagai anggota biasa akan lebih mempunyai banyak kesempatan untuk aktif dalam diskusi-diskusi.

Berikut ini adalah beberapa nama yang masuk dalam anggota BPUPKI tersebut:

K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (Ketua)

R.P. Soeroso (Wakil Ketua)

Itiibangse Yoshio (Wakil Ketua)

Ir. Soekarno

Drs. Moh. Hatta

Muhammad Yamin

Johannes Laturhary

R. Hindromartono

R. Soekardjo Wirjopranoto

K.H. Ahmad Sanusi

Tang Eng Hoa

Soerachman Tjokroadisoerjo

RAA. Soemitro Kolopaking Poerbonegoro

KRMTH. Woerjaningrat

Achmad Soebardjo

Prof. Dr. R. Djenal Asikin Widjajakoesoema

RM . Abikoesno Tjokrosoejoso

Parada Harahap

RM. Sartono

KH. Mas Mansoer

Drs. KRMA. Sosrodiningrat

R. Soewandi

KH. Abdul Wachid Hasjim

P.F Dahler

Dr. Sukiman Worjosandjojo

Mr. KRMT. Wongsonegoro

R. Oto Iskandar Di Nata

AR. Baswedan

Abdoel Kadir

Dr. Samsi Sastrowidagdo

A.A Maramis

R. Samoeddin

R. Sastromoeljono

KH. Abdoel Fatah Hasan

R. Asikin Natangera

GPH. Soerjohamidjojo

Ir. P. Mohammad Noor

Pembicaraan mengenai rumusan dasar negara Indonesia melalui sidang-sidang BPUPKI berlangsung dalam dua babak, yaitu: pertama, mulai 29 Mei sampai 1 Juni 1945; dan kedua, mulai 10 Juli sampai 17 Juli1945.

Sidang pleno BPUPKI pertama, sidang dibuka dengan sambutan Saiko Syikikan, Gunseikan, yang menasehati BPUPKI agar mengadakan penelitian yang cermat terhadap dasar-dasar yang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia merdeka sebagai suatu mata rantai dalam lingkungan kemakmuran bersama di Asia Timur Raya. 

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement