JAKARTA - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun 2022 dan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Mochamad Ahsari menjelaskan alasan mengapa pengumuman hasil masuk dilakukan secara tertutup.
Dalam Special Dialogue Okezone bertajuk "Kupas Tuntas Seleksi Masuk Kampus Negeri", Ahsari mengatakan hasil pengumuman sifatnya terbuka, namun hanya bisa dilihat oleh pengguna masing-masing.
"Pengumuman itu sesungguhnya sudah kita lakukan terbuka tapi hanya bisa dilihat oleh masing-masing, tidak bisa melihat kawannya," ungkap Ahsari, Senin (31/1/2022).
Ahsari melanjutkan kalau terdapat juga alasan lain seperti khawatirnya kebocoran data pribadi, serta pelanggaran UU ITE. Ini menjadi alasan mengapa hasil hanya bisa dilihat oleh pengguna yang bersangkutan.
Menurutnya, kejadian ini berbeda dari masa lalu, di mana peserta yang lolos seleksi masuk kampus namanya terpampang jelas di koran, maupun seperti masa-masa ketika kampus mengumumkan nilai ujian di tembok kampus.
"Tidak seperti jaman dahulu yang waktu itu dengan koran dumumkan satu persatu itu kan sebelum ada aturan aturan yang baru," tuturnya.
"Sekarang kita di kampus itu mengumumkan nilai ujian mahasiswa salah satu mata kuliah tidak seperti dahulu yang ditempel di tembok. Sekarang sama seperti SNMPTN dan SBMPTN ini masing-masing bisa melihat," terangnya.
Ahsari juga mengimbau calon mahasiswa untuk tidak menyebarluaskan data yang mereka punya. Menurutnya, hal ini termasuk dalam pelanggaran hak privasi seseorang.
"Pengumuman sebagai data pribadi privasi yang tidak boleh di sebarluaskan dan tidak boleh dilihat orang lain. Kita melanggar privasi seseorang dengan begini," jelas Ahsari.
(Khafid Mardiyansyah)