SURABAYA - Dunia baru yang diusung oleh raksasa teknologi Meta menawarkan berbagai kecanggihan dengan kehadirannya sebagai dunia realitas virtual. Media ini juga diklaim akan menjadi dunia masa depan, dengan berbagai fasilitas dan teknologi yang ditawarkan.
BACA JUGA: Kembangkan Metaverse di G20, RI Gandeng Facebook dan Microsoft
Pakar Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Yutika Amelia Effendi, S.Kom., M.Kom menuturkan, Metaverse sebenarnya memiliki potensi besar, khususnya di Indonesia. Apalagi di Indonesia termasuk pangsa pasar yang potensial.
"Karena sifatnya yang merupakan dunia virtual, sebenarnya Metaverse dapat diterapkan di banyak bidang. Namun yang paling interesting dan attractive kalau dikaitkan dengan Indonesia adalah di bidang pariwisata," katanya, Kamis (20/1/2022).
Ia melanjutkan, Metaverse dapat menjadi salah satu cara menikmati banyak tempat wisata di Indonesia tanpa terhalang batasan, seperti halnya batasan jumlah pengunjung di masa pandemi.Bidang pendidikan juga berpotensi dieksplorasi lebih lanjut pada platform ini.
"Karena pendidikan di era sekarang sudah banyak yang memakai alat virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang merupakan teknologi pada Metaverse," jelasnya.
BACA JUGA: Dunia Metaverse Bukan Media Baru, Ini Penjelasan Pakar Unair
Selanjutnya, penggunaan platform ini dapat merambah ke banyak bidang lain seperti sosial, perdagangan dan sektor potensial lainnya. "Namun karena ada unsur-unsur yang tidak boleh diketahui oleh semua orang, jadi disini peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk membenahi dulu keamanan siber dan data," ungkapnya.
Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Unair ini menambahkan, penerapan teknologi Metaverse memang membutuhkan banyak persiapan. Selain adanya keamanan dan landasan hukum siber dan data, Indonesia juga harus memiliki tingkat literasi digital dan kualitas infrastruktur yang mumpuni untuk menyambut Metaverse.