Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ironis, Guru SD 17 Tahun Mengabdi di Pedalaman Tidak Lolos Tes PPPK

Mukhtar Bagus , Jurnalis-Kamis, 23 Desember 2021 |15:05 WIB
Ironis, Guru SD 17 Tahun Mengabdi di Pedalaman Tidak Lolos Tes PPPK
Guru SD honorer yang sudah mengajar selama 17 tahun di pedalaman tidak lolos seleksi PPPK (Foto: Mukhtar Bagus)
A
A
A

JOMBANG – Sungguh ironis nasib guru ini. Andik Santoso, guru Sekolah Dasar (SD) Jipurapah 2 di pedalaman hutan wilayah Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini diketahui telah mengajar di pedalaman selama 17 tahun dan dinyatakan tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Guru honorer ini sebelumnya sempat viral karena sudah belasan tahun menempuh perjalanan yang sangat berat untuk sampai di sekolah tempatnya mengajar.

Setelah berjuang memperbaiki nasibnya dengan mengikuti tes PPPK dan sudah dijanjikan akan diberi perhatian khusus oleh pemerintah, namun Andik dinyatakan tidak lolos.

Akibatnya agar tetap bisa berangkat mengajar, Andik kembali harus mencari kayu bakar di hutan untuk dijual, kemudian uangnya dipakai untuk membeli bensin.

Baca juga: Dimulai Besok, Simak Ketentuan Pelaksanaan Ujian Guru PPPK Tahap II

Setiap pulang dari sekolah dan melewati hutan, Andik harus mencari dan membawa pulang kayu bakar untuk dijual.

Hal ini harus ia lakukan karena tidak ada uang untuk membeli bensin agar bisa menempuh perjalanan yang sangat jauh ke tempatnya mengajar setiap harinya. Semua pengorbanan ini sudah dilakukannya selama hampir 17 tahun karena gaji yang ia terima sebagai guru honorer yakni sekitar Rp700.000 tidak mencukupi biaya transportasi ke sekolah.

Baca juga: Informasi Ujian Guru PPPK Tahap II Sudah Diumumkan, Cek Jadwal dan Lokasinya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement