JAKARTA- Meningkatnya kewaspadaan dalam mengatasi penyakit Covid-19 melalui vaksinasi, melatarbelakangi Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University membuat kit antibodi Covid-19 berbasis ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Kit antibodi tersebut dijuluki “Kit ELISA IPB, Antibodi Covid-19”.
(Baca juga: Benarkah Varian Omicron Sudah Ada Obatnya?)
Evaluasi keberhasilan vaksinasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan kualitas dan kuantitas terhadap antibodi yang dihasilkan. Namun demikian, pemeriksaan antibodi Covid-19 saat ini masih bergantung pada produk impor yang tergolong mahal.
Diperlukan kemandirian bangsa dalam mengembangkan teknologi dalam mendeteksi dan mengevaluasi antibodi Covid-19 yang praktis, berkualitas, presisi dan ekonomis.
(Baca juga: Alumni IPB Raih Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri, Ini Tips Suksesnya)
Berdasarkan hal tersebut, peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, drh Huda S Darusman dan Tim Peneliti PSSP LPPM IPB University mendesain kit pemeriksaan Covid-19 berbasis teknik ELISA dengan inovasi pada bahan biologis dari dua komponen virus.
Yakni Protein N dan Antigen Protein Rekombinan N (nucleocapsid) dan Protein Rekombinan RBD (reseptor-binding domain) virus SARS-COV-2. Pengembangan prototipe kit antibodi Covid-19 berbasis ELISA kemudian dilakukan.
“Kit tersebut rencananya diaplikasikan pada pasien pasca vaksinasi atau pada pasien pasca persembuhan penyakit Covid-19 untuk evaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi Covid-19 yang dihasilkan dari masing-masing pasien sebagai respon terhadap virus tersebut,” jelas Kepala PSSP IPB University dikutip Kamis (23/12/2021).
Dia berharap, kit antibodi ini dapat mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan di Indonesia. Selain itu, datanya dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun strategi tata laksana vaksin yang lebih baik.